PANDEGLANG – Tokoh agama karismatik asal Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Abuya Muhtadi mengimbau warga Pandeglang agar tidak merayakan pergantian tahun baru Masehi 2022 secara berlebihan.
Imbauan tersebut disampaikan Abuya melalui video dan telah disebarkan ke media sosial dan grup-grup WhatsApp. Dalam video, Abuya meminta masyakarat khususnya warga Pandeglang untuk mengisi pergantian tahun dengan hal-hal positif.
“Hendaknya umat islam tidak mengagungkan dan turut serta merayakan tahun baru Masehi secara berlebihan karena bertentangan dengan syariat islam karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” kata Abuya dikutip dari video yang beredar, Rabu (28/12/2022).
Putra Abuya Dimyati ini juga meminta kepada masyarakat agar menghindari tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan kemaksiatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Sebaiknya diisi dengan kegiatan positif seperti berdzikir, membaca salawat dan berdoa bersama,” ucapnya.
Sedangkan untuk para orang tua, pria yang akrab disapa Abah Muh ini juga juga meminta agar memberikan pengawasan yang lebih ekstra lagi untuk putra-putrinya agar tidak bergaul dengan yang bukan muhrimnya supaya tidak terjerumus ke lubang kemaksiatan.
“Meminta pada Pemkab Pandeglang khususnya aparat untuk ikut melakukan pengawasan kepada para pemuda yang melakukan kemaksiatan dengan memberi sanksi tegas. Mengimbau pada seluruh umat Islam untuk menghindari perilaku tersebut karena termasuk dosa besar,” tegasnya.
Ia juga mendorong pada Pemkab Pandeglang agar segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) terkait pelaku kemaksiatan.
“Meminta pada Pemkab Pandeglang agar segera menerbitkan Perda untuk para pelaku kemaksiatan. Demi terciptanya ukhuwah islamiah mari kita jaga generasi bangsa agar tidak terjerumus kepada kemaksiatan. Demikian imbauan ini saya sampaikan untuk kemaslahatan bersama semoga bisa bermanfaat,” tutupnya. (Med/Red)