MALANG – ABC International Development (ABCID) menggelar kegiatan Kursus Digital Storytelling di Kota Malang, 24-30 Agustus 2024. BantenNews.co.id menjadi salah satu media yang terlibat menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Mark Bowlling, fasilitator dari ABC News Australia berharap seluruh wartawan yang terlibat dalam kegiatan, dari Aceh sampai Papua dapat berkolaborasi membangun jaringan dan meningkatkan keahlian dalam bidang jurnalisme.
“Wartawan di Indonesia bertugas di wilayah masing-masing. Ada pembagian tugas atau sekat-sekat wilayah. Harapan saya mereka bisa berkolaborasi menjalankan tugas sebagai jurnalis yang membawa ide cerita mengenai HAM di daerah masing-masing, setelah mengikuti Konferensi HAM di Universitas Brawijaya,” kata Mark, usai penutupan rangkaian kegiatan, Jumat (30/8/2024).
Mark sendiri melihat jurnalis di Indonesia menghadapi tantangan dalam meliput isu-isu HAM di Tanah Air. Tekanan dalam menjalankan tugas jurnalisme dari otoritas setempat menjadi bagian yang harus dihadapi kelompok jurnalis.
Selama pelatihan, sebanyak 20 jurnalis dari berbagai pulau di Indonesia mengikuti rangkaian materi dan praktik peliputan selama Konferensi HAM di Universitas Brawijaya. Isu-isu dalam konferensi tersebut kemudian ditarik dalam konteks lokal masing-masing wilayah.
Selain mendapat pendalaman materi jurnalisme, pelatihan juga mencoba meningkatkan kemampuan berita digital. Mulai dari penyajian konten tulis, foto dan video menjadi upaya jurnalisme tetap menarik di tengah massifnya konten hiburan.
“Kemampuan jurnalis harus terus dikembangkan. Supaya jurnalis mampu menghadirkan karya berkualitas dan percaya diri di tengah media-media besar di Jakarta,” ujarnya.
Di sisi lain perkembangan platform digital, Mark menambahkan, menuntut jurnalis memiliki kemampuan multitasking. Kemampuan membuat konten visual perlu dipertajam.
“Kita lihat kenyataannya hari ini masyarakat lebih sedikit membaca dan lebih banyak melihat (audio visual). Visual akan menjadi hal yang sangat penting untuk ‘klik’ dan melekat dengan cerita yang kita hadirkan,” tandasnya.
Salah satu peserta dari Antara Aceh, Nurul Hasanah mengaku mendapat banyak pengetahuan baru terkait perkembangan media baru (new media). Perempuan yang akrab disapa Nunu ini tak menampik jika masih banyak jurnalis di daerah yang perlu menguasai platform digital.
“Dalam pelatihan ini juga kami mendapat pemahaman mengenai mobile jurnalisme untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme. Pelatihan semacam ini sangat penting di tengah kondisi tadi,” ucap Nunu.
Feri Ardiansyah dari RRI Malang juga mendapat penguatan mengenai peliputan yang lebih terencana. Metode pitching menjadi penting untuk memulai agar liputan lebih terarah dan sistematis.
“Liputan di lapangan dengan metode pitching ini akan bermanfaat untuk menyampaikan ide secara jelas kepada pembaca. Kita tahu di mana ‘jantung’ atau kekuatan berita kita, siapa yang perlu diwawancara dan siapa sasaran pembaca kita. Itu tertuang rencana yang lebih detail dan jelas,” tutur pria penggandrung sepak bola ini.
Sekadar informasi, ABC International Development (ABCID) adalah sebuah unit pengembangan media dari Australian Broadcasting Corporation yang merupakan suara Australia di wilayah Asia Pasifik.
ABCID mendukung tata kelola demokrasi yang lebih baik dengan mempromosikan jurnalisme kepentingan publik. ABCID telah meluncurkan Program Pengembangan Media Indonesia (IMDP) baru yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan digital dan daya tahan media independen di Indonesia.
(You/Red)