SERANG – Kantor Bahasa Banten mengadakan rangkaian acara peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional melalui acara ‘Gebyar Baluwarti Basa’
Nurseha, Panitia Acara Baluwarti Basa menyatakan bahwa baluwarti secara bahasa adalah benteng atau penjaga. “Kami berharap Gebyar Baluwarti Basa melahirkan generasi muda yang memiliki tekad baja sekokoh benteng menjaga, melesatarikan, dan mempertahankan bahasa ibu sebagai jati diri bangsa. Kami berharap, generasi muda tidak lagi malu dan ragu menggunakan bahasa ibu dan bahasa daerahnya dalam percakapan sehari- hari. Berdasar pada trigatra Kami, gunakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,” ujarnya, Minggu (21/2/2021).
Gebyar Baluwarti Basa ini terdiri dari beragam acar, di antaranya lomba Konten Video Kreatif Berbahasa daerah. Video berdurasi kurang lebih 60 detik. Lomba diikuti oleh 52 pelajar dan mahasiswa Banten. Dewan juri lomba berasal dari Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, Sultan TV, dan Komunitas Bahasa Jawa Serang.
Kegiatan lainnya adalah diskusi daring dengan tema “Pemertahanan Bahasa Ibu Melalui Film dan Novel pada Jumat (19/2/ 2021) dengan pemateri adalah Niduparas Erlang (penulis novel Burung Kayu) , Darwin Mahesa (sutradara film Saija Adinda), dan DC Aryadi (pemeran Demang dalam Saija Adinda).
Agenda selanjutnya, Kantor Bahasa mengadakan Webinar “Strategi Pemertahanan Bahasa Ibu untuk Generasi Muda”, kemarin. Acara dibuka oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud Soviaty Rivay, dan dihadiri oleh Kepala Kantor Bahasa Banten Halimi Hadibrata, M.Pd.
Pada webinar tersebut juga ditayangkan sepuluh video terbaik dari hasil lomba konten video kreatif, pengumuman 3 pemenang terbaik, dan 1 pemenang favorit. (Ink/red)