SERANG – Sejumlah peserta penerima Jaminan Sosial Masyarakat Banten Bersatu (Jamsosratu) mengaku masih kesulitan menggunakan ATM saat mencairkannya di mesin ATM. Akhirnya banyak peserta penerima menyerahkan proses pencairannya kepada para pendamping Jamsosratu.
Hal itu dialami Hamalah, warga Lebak Gempol, Kecamatan Serang. Ia mengaku masih belum bisa mengoperasikan proses pencairan bantuan Jamsosratu di mesin ATM. “Saya masih bingung dan belum bisa, paling saya minta bantuan anak atau minta bantuan pendamping,” ujarnya usai kegiatan penyaluran Jamsosratu dan launcing kartu multiguna di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Maulana Yusuf Ciceri, Kota Serang, Selasa (28/8/2018).
Senada dengan Hamalah, Mariam, warga Lebak Gempol, Kecamatan Serang, juga mengaku masih belum paham mencairkan bantuan Jamsosratu dengan menggunakan ATM. Ia dan teman lainnya mengaku masih tergantung pada pendamping dan bantuan dari anggota keluarganya saat mencairkan bantuan Jamsosratu. “Yang penting kita mah dapat bantuan dan saya sudah senang. Tapi saya masih belum bisa mencairkannya langsung. Takut salah,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinsos Banten, Nurhana mengakui memang masih banyak penerima Jamsosratu yang belum paham menggunakan mesin ATM saat mencairkan uang Jamsosratu. Namun pihaknya akan terus menyosialisasikan pada penerima agar mereka bisa melakukan sendiri dan terbiasa menggunakan ATM dalam setiap pencairan Jamsosratu.
“Saat ini memang masih perlu upaya bimbingan dari para pendamping untuk terus mendidik para penerima agar mereka bisa sendiri dalam menggunakan ATM. Jadi pendamping harus ekstra dalam memberikan pemahaman mengenai pencairan uang di mesin ATM,” ujarnya. (Dhe/Red)
