TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengadakan Forum Konsultasi Publik, tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun angaran 2019-2023.
Acara tersebut dilaksanakan secara virtual atas inisiasi Bappeda Kota Tangerang.
Kepala Bappeda Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja mengatakan ada dua landasan yang melatarbelakangi perubahan RPJMD, yakni yang pertama dari faktor yuridis dan kedua faktor sosiologis
“Kalau dari faktor yuridis sendiri acuan tentang perubahan RPJMD tersebut tertuang dalam Permendagri Nomor 90 tahun 2019 dan Kepmendagri 050 artinya ada ketentuan yang sangat mendasar karena di sana berpengaruh terhadap kodifikasi secara keseluruhan, sedangkan dari segi sosiologis adalah untuk Pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kesehatan dan juga ekonomi Khususnya di Kota Tangerang,” katanya Kamis (4/2/2021).
Dengan adanya perubahan RPJMD Kota Tangerang tahun 2019 hingga 202, dia berharap bisa menjadikan Kota Tangerang sehat dan menumbuhkan ekonomi.
“Untuk perubahan ini kita berharap walaupun dalam kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini mudah-mudahan optimalisasi dari sisi pembangunan bisa terpenuhi,” sambung Sugiharto.
Dalam kesempatan ini hadir juga Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah. Dalam sambutannya Arief mengatakan, dalam perumusannya RPJMD sendiri pihaknya ingin agar bisa membawa Kota Tangerang lebih sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing.
“RPJMD Kota Tangerang sendiri bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih baik dalam segala sektor,” ucapnya.
Selain itu Arief menambahkan pandemi Covid-19 ini secara tidak langsung berdampak terhadap tatanan yang ada baik di Kota Tangerang, Indonesia maupun Dunia.
“Oleh karena itu RPJMD harus diubah disesuaikan dengan kondisi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini”, tuturnya.
(Tra/Mam/Red)
