CILEGON – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah, Ali Mujahidin ke Kantor Walikota Cilegon, Kamis (31/5/2018) siang. Didampingi sejumlah pengurus Al Khairiyah lainnya, pria yang akrab dengan sapaan Mumu ini tak lama di ruang tunggu dan langsung masuk ke ruang kerja Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi.
Belum diketahui persis agenda dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekira 30 menit itu. Usai pertemuan Mumu mengatakan, kedatangannya pada saat itu tak lebih sebatas dalam rangka menjalin silaturahmi.
“Ini silaturahmi biasa saja, kita membahas banyak soal seperti soal buruh, banjir dan macam-macamlah, bukan silaturahmi politik. Intinya ya membahas kaitan rencana pembangunan rusunawa untuk santri di Al Khairiyah. Tidak membahas Wakil Walikota definitif, tidak menarik untuk dibahas,” ucap Mumu kepada awak media.
Kehadiran mantan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon ini di lingkungan Pemkot Cilegon tergolong sangat langka. Mumu dikenal sebagai sosok yang berseberangan dengan Pemkot saat masih dipimpin Walikotanya TB Iman Ariyadi, walikota terpilih yang juga sempat berkompetisi dengannya di Pilkada Cilegon 2010 silam.
“Karena kan perizinan rusunawa itu harus ditempuh, nah makanya kita merasa perlu silaturahmi kesini. Sekarang sudah cut and field. (Respon Edi Ariadi) support soal dukungan perizinan ini. Kalau yang dulu sih ngga tahu,” sindir Mumu mengarah ke Walikota Cilegon Non Aktif, Tb Iman Ariyadi. (dev/red)