SERANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, M Ikbal angkat bicara soal status zona merah setelah sebelumnya berada di zona orange. Iqbal menduga, status zona merah mestinya terjadi sudah lama. Namun sebagai ibukota provinsi, Kota Serang bertahan di zona onganye.
“Kita ketahui bersama, kemarin peta Kota Serang itu berubah dari orange menjadi merah. Alhamdulilah juga sih kan kota Serang ibukota provinsi, orang-orang menduga dari kemaren-kemaren mestinya tapi karena aktivitas Satgas ini juga dilakukan secara bersama-sama termasuk masyarakat ya kita bertahan orange, dan baru kemaren merah,” katanya saat ditemui di Puspemkot Serang, Selasa (26/1/2021).
Ikbal mengatakan lonjakan kasus yang terjadi pada dua pekan terakhir menjadi penyebab berubahnya zona oranye ke zona merah. “Dalam 2 minggu terakhir ini kita ada peningkatan yang cukup besar 200 lebih, dalam 2 minggu terakhir juga kita ada peningkatan jumlah kematian,” katanya.
Ikbal mengklaim jika lonjakan kasus terjadi seiring tingginya kesadaran masyarakat untuk melakukan swab test secara mandiri.
“Dari dua minggu juga kesadaran masyarakat tinggi untuk PCR. Sebenarnya mungkin tanpa PCR mungkin turun kan, itu pintunya jadi PCR,” jelasnya.
Diketahui jumlah kasus Covid-19 di kota Serang saat ini telah mencapai 1413 kasus, dengan rincian 77 orang dirawat, 677 orang isolasi mandiri, 621 orang sembuh dan 38 orang meninggal dunia.
(Dhe/Red)