Beranda Hukum Balap Liar di Stadion Badak Pandeglang Meresahkan, Puluhan Motor Diamankan

Balap Liar di Stadion Badak Pandeglang Meresahkan, Puluhan Motor Diamankan

Kapolsek Pandeglang Kompol Heri menunjukkan puluhan kendaraan yang diamankan karena terlibat balapan liar - (Foto Memed/BantenNews.co.id)

PANDEGLANG – Balapan liar yang sering terjadi di Stadion Badak Pandeglang tepatnya di Kelurahan Majasari, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang sudah meresahkan dan mengganggu masyarakat sekitar lokasi.

Hal itu diakui Kapolsek Pandeglang, Kompol Heri. Bahkan kata dia, balapan liar yang sering digelar pada malam Sabtu dan Minggu sudah menjadi perhatian dari pihaknya. Hasilnya, operasi yang dilakukan pada kemarin malam berhasil menjaring sedikitnya 57 kendaraan.

“Kendaraan yang kami amankan sebanyak 57 kendaraan dan sebagainya digunakan untuk balap liar. Informasi ini sebenarnya kami juga sudah memantu tapi juga diperkuat oleh laporan masyarakat karena masyarakat disekitar Stadion Badak merasa resah dan hampir setiap malam melakukan balapan liar,” kata Heri, Rabu (6/1/2021).

Kata dia, kendaraan yang saat ini sudah di amankan di Mako Polsek Pandeglang selanjutnya akan dilakukan pendataan. Jika ditemukan ada kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan maka perkara itu akan langsung diserahkan ke unit Reskrim untuk ditindaklanjuti.

“Kalau ada STNK dan BPKB nya nanti dari Panit Lantas kami melakukan penilangan dan kalau tidak ada surat-suratnya kami serahkan ke Kanit Reskrim untuk menindaklanjuti barang ini dari mana,” jelasnya.

Ia membeberkan, hampir 50 persen pengendara yang sempat diamankan oleh anggotanya merupakan anak di bawah umur.

“Hampir setengah (yang ikut balapan) masih di bawah umur tapi ada juga yang sudah dewasa. Sebenarnya dari dulu kami sudah patroli dan sempat menghilang tapi sekarang muncul lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Panit Lantas Polsek Pandeglang, Aiptu Asep Wawan menambahkan, berdasarkan laporan dari masyarakat dan pengendara yang biasa melintas di lokasi tersebut merasa sangat terganggu. Pasalnya, selain membahayakan balap itu kerap kali membuat warga tidak bisa melintas jika sedang terjadi balap liar.

“Jadi kalau lagi ada balapan warga yang mau lewat ini diberhentikan dulu sama mereka tidak boleh lewat, warga boleh lewat kalau balapan sudah beres jadi kasian juga masyarakat dan pengendara merasa dirugikan oleh mereka,” tambahnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News