SERANG – Warga Lingkungan Ciloang, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang kecewa dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang. Rencana pembuatan drainase yang diharapkan warga tak kunjung terealisasi. Padahal sebelumnya petugas sudah mendatangi lokasi.
Seorang warga Lingkungan Ciloang Roni mengatakan, sebelumnya DPUPR akan melakukan pemeliharaan drainase tersebut. Namun hingga saat ini belum ada pelaksanaan apa pun yang dilakukan baik dari pemerintah maupun dinas terkait.
“Janjinya PU (DPUPR) akan melakukan pemeliharaan, tapi sampai sekarang belum dilaksanakan. Jadi warga sekitar melakukan bersih-bersih gotong royong karena air selokannya berantakan ke jalan,” ujarnya, Selasa (22/12/2020).
Ia mengatakan, saat hujan turun banyak sampah yang terbawa air hingga meluap ke tengah jalan. Akibatnya jalan terlihat kumuh.
“Acak-acakannya beneran, sampah air kemana-mana sampai ke tengah jalan. Karena tidak ada selokannya, keluhan warga juga khawatir bakal banjir,” ujarnya.
Roni meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera melakukan pemeliharaan atau pun perbaikan terhadap drainase yang ada di lingkungannya tersebut.
“Coba tolong sampaikan ke Pemkot jangan lama-lama, cepat perbaiki, perhatikan warganya. Jangan cuma bisanya ngontrol saja,” keluhnya.
Keluhan serupa dikatakan warga Ciloang lainnya, Sarman. Menurut dia, Pemkot Serang sudah melakukan pengecekan, namun hingga saat ini belum ada yang dilakukan. “Iya, katanya kemarin sudah dikontrol. Tapi kenyataannya mana, belum ada pekerjaan apa pun yang dilakukan,” ujarnya.
Ia menyebut Pemkot Serang terlalu banyak janji kepada warganya namun tidak ditepati. “Karena jalan ini kan juga jalan hidup yang biasa digunakan warga sekitar dan warga lainnya melewati jalan ini. Jangan kebanyakan janji, coba tolong lihat warga sini jangan cuma wara-wiri ngontrol,” ketusnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DPUPR Kota Serang M Ridwan mengatakan, untuk pemeliharaan di beberapa ruas jalan termasuk di Kampung Ciloang baru bisa dilakukan pada 2021 mendatang. “Belum bisa dilakukan pembangunan atau pun pemeliharaan tahun ini. Mudah-mudahan 2021 sudah bisa,” ucapnya.
Ia menuturkan, bila ada permohonan warga mengenai drainase tersebut, namun belum bisa direalisasikan. “Karena kami harus menyusun dulu perencanaannya, jadi tahun depan itu kami akan masukkan ke pemeliharaan atau perbaikan dulu. Tapi masyarakat di sana sudah bagus membuat drainase secara swadaya,” ucapnya. (Dhe/Red)