TANGERANG – Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Banten berdampak pada pelayanan kelistrikan di wilayah Banten. Untuk keamanan masyarakat maka sejumlah gardu harus dipadamkan karena beberapa wilayah masih terendam banjir.
Namun begitu, banjir tersebut tidak sampai merusak jaringan kelistrikan PLN tetapi berdampak pada pemadaman 95 Gardu dari 8 Penyulang sistem kelistrikan.
“Dampak banjir yang melanda saat ini memaksa kami untuk melakukan pemadaman listrik di beberapa wilayah, karena sangat berbahaya jika tidak dipadamkan, namun setiap wilayah yang sudah aman akan langsung dinyalakan kembali,” ujar Manager UP3 Banten Utara, Sugeng Widodo, Rabu (9/12/2020).
Petugas Siaga PLN dengan tanggap menormalkan daerah-daerah yang sudah aman untuk dinyalakan. Sampai saat ini di wilayah Pelayanan PLN UP3 Banten Utara seperti Serang dan Cilegon masih ada 5 gardu yang masih dipadamkan yaitu daerah Malabar, Kampung Nagara Patapan, Kampung Dukuh, Tambak Pasir, Undar Andir, Tengkurak.
Sementara di wilayah Pelayanan PLN UP3 Banten Selatan telah berhasil menormalkan seluruh gardu sebanyak 87 gardu yang sempat dipadamkan saat banjir melanda pemukiman warga.
“Senior Manager SDM dan Umum PLN UID Banten langsung meninjau penormalan pelayanan kelistrikan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir sekaligus penyerahan bantuan korban banjir dari Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UID Banten di Kampung Aweh Rangkasbitung Lebak,” ujar Sugeng.
Untuk kemudahan informasi pelayanan penanganan gangguan dan keluhan kelistrikan pelanggan dapat menghubungi Call Center di telepon (kode area)+123, PLN Mobile, website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @PLN_123. (Ihy/Red)