SERANG – Beberapa hari menjelang pemungutan suara pilkada serentak 2020, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) meminta kepada seluruh pasangan calon (paslon) kepala daerah di empat kabupaten/kota untuk tidak menonjolkan konflik maupun gesekan yang dapat menggagalkan jalannya pilkada.
Diketahui, saat ini tahapan pilkada di empat daerah di Banten, yakni Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, sudah memasuki akhir tahapan kampanye.
Pada pilkada Kota Tangsel sendiri diikuti sebanyak tiga pasangan calon yakni, Muhamad – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Siti Nur Azizah Ma’ruf – Ruhama Bein, dan Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan.
Pilkada Cilegon diikuti empat pasangan calon yakni pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin, Ali Mujahidin-Firman Mutakin, Heldy Agustian-Sanuji Pentamerta dan Iye Iman Rohiman-Awab.
Untuk Pilkada Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang masing-masing diikuti dua oasang calon. Dimana pada pilkada Pandeglang diikuti pasangan Irna Narulita- Tanto W Arban dan Thoni Fatoni Muhkson-Miftahul Tamami. Lalu Kabupaten Serang yakni pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baehaki.
“Pilkada (sudah) berjalan baik, sesuai dengan prosedur. Say berharap agenda (pilkada) di empat daerah tidak menonjolkan konflik-konflik atau gesekan yang menimbulkan dan menggalkan pilkada,” ujar WH, Sabtu (5/12/2020).
WH optimis angka partisipasi prmilih pada pilkada tahun ini tetap tinggi. “Hasil survey, (angka) partisipasi tinggi antara 60 sampai 70 persen,” katanya.
WH juga mengimbau kepada seluruh paslon untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Harus tetap mengacu pada protokol kesehatan. Kalau saya melihat, Bawaslu sudah mengeluarkan aturan, makanya (kalau) ngga menerapkan akan ada sanksi. Dan saya yakin ngga ada masalah,” pungkasnya. (Mir/Red)