SERANG – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir susulan, BPBD Kota Serang mengimbau warga agar tidak membuang sampah di sungai ataupun saluran air (drainase). Karena banjir yang terjadi di Kota Serang akibat terjadi penyempitan saluran air dan sedimentasi atau pendangkalan sungai.
“Ada beberapa faktor, bisa pendangkalan atau sampah. Makanya masyarakat diimbau untuk membersihkan sampah. Seharusnya ada kesadaran dari diri sendiri,” kata Furqon, Kordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kota Serang, Jumat (4/12/2020).
Ia menjelaskan banjir yang merendam perumahan dan sejumlah jalan di Kota Serang akibat meluapnya sungai dan sodetan yang ada di Kota Serang. Sejauh ini BPBD sudah melakukan pengerukan sungai yang ada di Kota Serang.” Namun upaya pengerukan juga harus diimbangi demgan kesadaran masyarakat sekitar agar menjaga lingkungannya dengan cara tidak membuang sampah di saluran air atau sungai,” ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Kota Serang akibat banjir yang terjadi di Komplek Citragading blok J RT.12/RW.11 Kel./Kec.Cipocok jaya mencatat sedikitnya 103 unit rumah terendam banjir dan 103 KK mengungsi atau 316 jiwa.” Tidak ada korban jiwa. sebagian besar warga mengungsi menggunakan mobil pribadi ke luar lokasi di tempat saudaranya yang lebih aman dan sebagian kecilnya mengungsi ke gardu dan lapangan. Sementara kerugian masih dikaji,” ucapnya. (Dhe/Red)