SERANG – Muammalat Institute mendukung kegiatan positif seperti yang dilakukan oleh Komunitas Perempuan Pesepeda (PEPESPEDA) iyang diadakan di Royal Sentul Park, Jl. Tol Jagorawi Jl. Sentul Raya, Kadumangu, Kec. Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Kegiatan ini dihadiri lima puluh komunitas sepeda seluruh Indonesia dan juga dihadiri oleh perwakilan Bank Muamalat Indonesia. Kegiatan ini mengangkat tema “Memberdayakan wanita dengan bersepeda”. Berbagai macam jenis kegiatan di antaranya; Gowes Bareng dengan jarak tempuh 12 KM, games, doorprize, dan kegiatan positif lainnya.
Lisa Tuakiya selaku ketua pelaksana dalam kegiatan ini sangat senang event ini bisa sukses. “Pepespeda ini event pertama kami yang tentunya dibantu oleh panitia yang sangat kreatif. Selain memperkenalkan komunitas baru terbentuk 6 bulan ini juga sambil memperingati Hari Pahlawan. Kita para Pepespeda menunjukan semangat kita dalam kondisi pandemi untuk meningkatkan imun kita agar lebih baik, jangan sampe imun kita buruk karena tidak ada aktivitas,” ungkap perempuan asli Ambon ini.
Pepespeda juga rutin membuat acara gowes bareng (Gobar) setiap minggunya dan anggotanya terus bertambah. “Sehingga kita terus membuat kegiatan perkumpulan positif selanjutnya seperti halnya nanti di bulan Desember memperingati hari Ibu,” tambahnya.
Melvira salahsatu peserta dari Komunitas Jakarta Brompton, merasa seneng ada perkumpulan seperti ini dan saling menyemangati sesama perempuan, menambah pertemanan, dan bisa berolahraga bersama. “Diharapkan lebih sering hadir event yang positif ini,” ungkap perempuan asli Bandung yang sering disapa Ibu Lurah ini.
Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto mengatakan, pada saat situasi pandemi seperti ini, kita harus terus beradaptasi dengan kondisi yang ada dan ini merupakan pembelajaran tanpa henti yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan imunitas tubuh.
“Muammalat Institute akan terus mendukung proses pembelajaran dan adaptasi kegiatan seperti ini, karena bersepada itu sangat erat dengan filosofi pembelajaran tanpa henti, kita tidak boleh berhenti mengayuh agar kita tetap stabil dan mencapai tujuan. Begitu juga sostem pembelajaran tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun, itulah kenapa kami mendukung event ini,” ujarnya. (Ink/Red)
