Beranda Pemerintahan Jemaah Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Membludak, Begini Penjelasan Bupati Tangerang

Jemaah Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Membludak, Begini Penjelasan Bupati Tangerang

Bupati Zaki bersama Forkopimda jumpa pers terkait pasca Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani
Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini, klik WhatsApp Channel 

KAB. TANGERANG – Membludaknya jemaah di acara Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani ke 62 di Ponpes Al-Istiqlaliyyah Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Minggu (29/11/2020) menjadi sorotan publik karena dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19 massal.

Bagaimana tidak, semula acara tersebut yang hadir dibatasi hanya dengan diberikan id card yakni merupakan jemaah santri dan tamu undangan. Selain itu, 1.500 yang hadir terlebih dahulu untuk bersedia di rapid test sebelum H-1 acara.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar angkat bicara dengan kondisi pasca acara haul. Dikatakan, jika pihaknya sebelum tiga minggu sudah berkordinasi dengan panitia. Dia bahkan memberikan penjelasan bahwa Kabupaten Tangerang masih berada di zona orange penyebaran Covid-19 serta masih menerapkan kebijakan PSBB.

“Haul tersebut semula saya minta untuk ditunda, dan disana adu argumentasi dan timbulah dua opsi yaitu ditunda atau dibatasi penyelenggaraannya,” ujar Zaki kepada wartawan di ruang Wareng Setda Kabupaten Tangerang, Senin (30/11/2020).

Lanjut Zaki menjelaskan, selama koordinasi lanjutan sampai ke Gubernur Banten, Wahidin Halim. Pihaknya masih membujuk untuk supaya haul ditunda. Kemudian, opsi yang diambil memilih dibatasi penyelenggaraannya.

“Setelah itu mengintruksikan kepada seluruh camat dan alim ulama untuk mengimbau tidak menghadiri acara haul secara langsung. Dan kalau mau mengikuti haul silakan melihat di media televisi dan youtube maupun live streaming yang disediakan,” beber Zaki

Dalam rapat kordinasi kelima, pihaknya meminta panita untuk meeping lokasi acara berikut menyediakan alat protokol kesehatan hingga melakukan rapid test untuk jemaah dan tamu undangan. Serta pihak TNI/Polri menyediakan 800 personel untuk pengamanan.

Namun, ungkap Zaki, ketika penyelenggaraan antusias masyarakat tidak terbendung. Sejak H-1 pukul 20.00 WIB sampai 07.00 WIB pelaksanaan masyarakat jalan kaki berbondong-bondong dari seluruh plosok Banten.

Baca Juga :  Resmikan Pabrik Polietilena di Cilegon, Presiden Berharap Indonesia Tak Lagi Impor Petrokimia

“800 personel polisi tidak mungkin menyekat ribuan masyarakat pada saat itu. Dan sebetulnya saya bersama Kapolda hadir pukul 06.00 WIB di tujuan untuk membatasi masyarakat yang ikut ke acara,” ungkapnya

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengaku melakukan imbauan kepada massa yang berada diluar untuk tidak berkerumun.

“Saya, Pak Dandim dan Pak Kasat langsung turun keluar memberikan imbuan langsung kepada massa jemaah yang diluar untuk membubarkan diri karena telah terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” ujar Kapolres.

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News