CILEGON – Badan Karantina Pertanian Cilegon memeriksa ekspor kayu lapis asal Provinsi Banten sebanyak 286,139 lembar atau senilai Rp1,3 miliar. Kayu lapis dari jenis Plywood akan dikirim ke Amerika Serikat dan Blockboard ke Thailand.
“Kami tetap melayani pengguna jasa karantina, tentunya dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian mengutamakan keselamatan pejabat karantina dan penggunajasa,” ujar Arum Kusnila Dewi, Kepala Badan Karantina Pertanian Cilegon, Sabtu (26/9/2020).
Dia mengingatkan pejabat karantina harus selalu tertib dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti pakai masker, rajin cuci tangan, periksa suhu dan lain sebagainya.
Layanan Karantina wajib dilakukan dengan berdasarkan analisa resiko komoditas wajib lapor karantina.
“Apalagi layanan prioritas ekspor, dimana Karantina sebagai fasilitator dalam pemenuhan Sanitary and Phytosanitary Measure yang wajib disertai Phytosanitary Certificate agar ekspor diterima oleh negara tujuan dan tidak mengalami penolakan,” tambah Arum.
Sementara itu, Andi Setiawan pejabat karantina mengungkapkan bahwa dirinya selalu menaati protokol kesehatan Covid-19.
“Saat masuk ke dalam pabrik, kami juga diperiksa suhu dan beberapa perusaahan meminta kami untuk masuk melakukan sterilisasi dibilik sanitasi dengan bahan desinfektan yang aman bagi manusia,” terang Andi saat bertugas melakukan pemeriksaan digudang pemilik.
(Man/Red)
