SERANG – Pemerintah Kota Serang terus melakukan swab untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia sendiri telah menetapkan standar 1 persen swab dari jumlah penduduk.
“Berdasarkan standarisasi dari WHO harus dikejar sampai dengan satu persen. Itu yang ditekankan ke seluruh kabupaten kota bahwa proses pengambilan sempel dan pemeriksaan swab itu harus secara masif dan lebih banyak lagi supaya bisa ketahuan perkembangan Covid-19 di wilayah masing-masing,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas, Selasa (15/9/2020) ditemui di kantornya.
Totalnya warga Kota Serang yang harus diswab berdasarkan standar WHO minimal 6.886. Sementara data menunjukkan baru sebanyak 3.171 warga per tanggal 12 September 2020 yang sudah melakukan swab dan PCR. “Masih ada kekurangan kurang lebih 3.700 warga yang harus diswab,” ujarnya.
Kendala percepatan swab massal, diakui Hari lantaran Kota Serang belum memiliki laboratorium swab sendiri. “Jadi selama ini kita masih tergantung dari Labkesda Provinsi Banten dan Litbang Kemenkes. Untuk Kota Serang sendiri belum mempunyai (laboratorium) PCR swab,” kata dia.
Ke depan, kata Hari pihak Dinas Kesehatan akan bekerja sama dengan lembaga kesehatan yang ada di Kota Serang untuk secara mandiri swab secara masif. Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan rumah sakit maupun pihak swasta lainnya.
Data terakhir dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten mencatat sebanyak 2569 pasien sembuh dari Covid-19. Sementara 909 masih berjuang untuk sembuh dari virus tersebut. (you/red)
