Beranda Pendidikan Jadi Zona Oranye Corona, Dindikbud Pandeglang Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

Jadi Zona Oranye Corona, Dindikbud Pandeglang Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

Kepala Dindikbud Pandeglang Taufik Hidayat. (Foto: Memed/Bantennews)

PANDEGLANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang bakal mengevaluasi sistem pembelajaran tatap muka, bahkan kemungkinan besar akan menerapkan kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR).

Langkah itu diambil seiring terus meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang hingga membuat status Kabupaten Pandeglang menjadi zona oranye di tingkat Provinsi Banten.

Surat Edaran (SE) bernomor 420/1819-Dikbud/2020 tertanggal 3 September 2020 prihal imbauan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan home visit dikatakan bahwa sehubungan dengan meningkatkan sebaran Covid-19 di Kabupaten Pandeglang menjadi zona oranye, Dindikbud Kabupaten Pandeglang mengimbau kepada semua kepala satuan pendidikan (negeri/swasta) baik formal maupun non formal untuk melakukan pembelajaran jarak jauh sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Dalam surat itu ditentukan juga mekanisme pembelajaran jarak jauh seperti kepala sekolah membagi peran dan tugas masing-masing guru untuk melaksanakan home visit terhadap semua siswa yang menjadi tanggungjawab dengan mematuhi protokol kesehatan.

Melakukan pengaturan kepada siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas mingguan dengan melakukan pengaturan hari dan jam penyerahan maupun penyerahan tugas mingguan.

Kedatangan siswa ke sekolah menggunakan pakaian sopan bebas dan rapi dengan mematuhi protokol kesehatan, kepala sekolah membuat jadwal piket guru pada saat hari dan jam kerja.

Serta guru wajib mengisi laporan bulanan dan membuat berita acara kunjungan rumah (home visit) untuk laporan secara berjenjang.

Menanggapi SE itu, Kepala Dindikbud Pandeglang, Taufik Hidayat mengakui bahwa pihaknya memang sudah mengeluarkan surat terkait evaluasi pembelajaran tatap muka yang ditujukan pada semua satuan pendidikan yang dinaungi oleh Dindikbud Pandeglang.

“Liat aja nanti, kami juga sedang melakukan beberapa evaluasi. Udah dikeluarkan,” jelas Taufik saat dihubungi Bantennews.co.id, Jumat (4/9/2020).

Kata dia, yang menjadi pertimbangan utama kemungkinan dilakukan kembali PJJ dan home visit yakni karena zona oranye tadi. Menurutnya, Dindikbud tidak ingin menjadikan lingkungan sekolah sebagai klaster baru penyebaran Covid-19 di Pandeglang.

“Ya yang pertama kita lihat kalau (wilayah) kita sudah zona oranye maka mau tidak mau kami harus melakukan evaluasi karena lebih baik kita menjaga dari pada kita mengobati,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News