CILEGON – Ekspor karet lempengan asal Banten kembali diekspor. Hasil produksi PT Nusa Alam Rubber Banten itu terbilang rutin mengekspor barang mereka ke luar negeri.
Kepala Karantina Pertanian Cilegon Arum Kusnila Dewi mengatakan ekspor tetap berjalan meskipun hari libur. Dimana sebanyak 10 unit kontainer atau sebanyak 201,6 ton senilai Rp2,9 miliar karet lempengan diberangkatkan ke Tiongkok.
“Ekspor karet lempeng rutin diekspor, dua hingga tiga kali pengiriman per bulan,” ujar Arum melalui siaran tertulis, Minggu (30/8/2020).
Dalam paparannya, Januari hingga 15 Agustus 2020 Karantina Pertanian Cilegon telah melakukan sertifikasi sebanyak 2.843 ton karet lempeng dengan nilai Rp46,9 miliar yang diekspor ke Australia, Emirat Arab, Eropa dan Tiongkok.
Petugas Karantina Pertanian Cilegon juga melakukan pemeriksaan karet lempeng yang diekspor untuk menghindari terbawanya organisme pengganggu tumbuhan (OPT) serta memastikan kesesuaian jenis dan volumenya.
“Untuk percepatan layanan, eksportir diberikan kemudahan pelayanan melalui Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) online dan coding prioritas ekspor di gudang hasil proses,” pungkas Arum.
(Red)