KAB. TANGERANG – Aktivis Mahasiswa asal pesisir Tangerang Utara Ahmad Bustomi menyorot sejumlah tempat wisata di wilayahnya yang terkesan kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Menurut dia, hampir seluruh wisata seperti pantai Anom Kramat, Mangrove Ketapang Mauk dan Pulo Cangkir Kronjo pantai Tanjung Pasir, Mangrove Pertamina Desa Muara dan Edukasi Mangrove Tanjung Burung kurang diperhatikan yang membuat pengunjung wisatawan semakin menyusut.
Terlebih, dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang yang diperpanjang dengan bermaksud menekankan kepatuhan protokol kesehatan.
“Padahal kalau dihari libur seperti sekarang ini buat momentum masyarakat untuk berekreasi liburan merogoh kocek yang terjangkau yaitu berkunjung ke wisata sekitar pesisir Tangerang Utara,” kata Bustomi kepada BantenNews.co.id, Sabtu (1/8/2020)
Lanjut Mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Tangerang ini mengungkapkan penyusutan wisatawan ada kaitannya dengan mega proyek Pantai Indak Kapuk (PIK) II. Hal itu berakibat buruk terhadap fasilitas, kebersihan, keamanan dan akses menuju lokasi wisata kian memburuk.
“Karena sedang dilaksanakannya pembangunan PIK II yang memakan sejumlah wisata pesisir Tangerang utara di antaranya, mangrove pertamina, tanjung pasir, tanjung burung dan lain sebagainya,” tandasnya
Pemerintah, ungkap Tomi kedepan harus berkecimpung dan ikut memikirkan soal nasib wisata yang terdapat Kabupaten Tangerang pesisir utara tersebut untuk ikut merawat agar wisata tersebut akan tetap ada untuk bisa dinikmati oleh wisatawan yang akan mengunjunginya.
“Keluhan ini merupakan dari penduduk yang terdapat di sekitaran pesisir Tangerang utara harus ada peran dan campur tangan dari Pemkab Tangerang tentang perawatan wisata, fasilitas, kebersihan, keamanan, dan akses yang nyaman,” beber Tomi
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Sapri mengatakan peran pemerintah daerah belum maksimal dalam kepedulian kelestarian wisata kategori alam di pesisir Tangerang Utara itu.
“Ya harus di anggarkan kembali serta di kelola secara profesional,” tandas Sapri melalui pesan singkatnya
Sapri menepis mega proyek PIK II merupakan bagian salah satu penyebab sejumlah wisata pesisir Tangerang Utara tidak terawat.
“Tidak, karena kan tidak masuk wilayah beliau,” ucapnya
(Ren/Red)