PANDEGLANG – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang menolak hasil Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pandeglang. Pasalnya, kedua organisasi ini menduga adanya ketidaknetralan dari panitia pelaksana.
Ketua GP Ansor Pandeglang, Lukman Nulhakim mengatakan, penolakan hasil Musda itu lantaran panitia dianggap sudah tidak bersikap profesional dan banyak merugikan.
“Panitia sudah tidak steril karena merangkap menjadi tim pemenangan salah satu calon. Banyak OKP-OKP dadakan yang dibuat, bahkan ada organisasi kepemudaan yang diduga SK-nya dipalsukan sehingga bentrok kepengurusan di arena. Oleh karena itu kami menolak hasil musda,” tegasnya Lukman, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu, Ketua Pemuda Muhamadiyah Pandeglang, Ilma Fatwa menilai bahwa panitia sudah banyak keluar dari aturan. Oleh sebab itu ia menginginkan adanya pemilihan ulang Ketua KNPI.
“Banyak OKP yang tidak jelas masuk, tanpa ada verifikasi yang jelas sebagai peserta dalam acara musda lebih mirisnya lagi diduga hal ini dibuat oleh kelompok panitia. Kerena itu kami menolak dan menganggap musda KNPI itu gagal, harus diulang,” jelasnya.
Pelaksanaan Musda KNPI Pandeglang sempat ricuh. Dalam Muada ini, Pujiyanto terpilih sebagai Ketua KNPI Pandeglang.
(Med/Red)
