CILEGON – Debu tebal yang berterbangan dan mengganggu jarak pandang pemotor dan pengendara roda empat terpantau di kawasan industri PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) pada Rabu (8/8/2018). Debu tebal tersebut berasal dari permukaan sebelah jalan yang tengah diperbaiki oleh anak perusahaan PT Krakatau Steel itu mulai dari pintu masuk kawasan di simpang empat Damkar, Kota Cilegon.
“Itu lagi ada pemeliharaan jalan, sudah tiga mingguan lah. Ya supaya jalan lebih bagus seperti yang di (ruas jalan) sebelahnya itu. Jadi intinya ditingkatkan kualitas jalannya lah, begitu,” ujar Manager Humas PT KIEC, Bunyamin kepada BantenNews.co.id melalui sambungan telepon.
Selain berdampak pada kesehatan pemotor yang melintas, tebalnya debu yang berterbangan juga menempeli seluruh bagian kendaraan roda empat. Dikonfirmasi terkait dengan polusi yang ditimbulkan akibat tidak adanya penyiraman di sela aktivitas perbaikan jalan itu, Bunyamin mengaku belum dapat mengomentari hal itu lebih lanjut.
“Saya tidak tahu itu ya, yang tahu itu kan manajer proyeknya, nanti saya konfirmasikan. Terima kasih atas informasinya, karena kaitan teknis saya kurang tahu ya. Intinya itu ada peningkatan kualitas jalan, karena sudah pada bolong-bolong maka dilakukan peningkatan supaya lebih bagus,” jelasnya
Sementara Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Edi Suhadi mengaku akan menindaklanjuti kabar polusi yang mengancam kesehatan tersebut dengan segera menerjunkan tim pengawas lingkungan ke lokasi.
“Nanti kita akan tindaklanjuti dengan menerjunkan tim ke lokasi, setelah itu baru nanti kita lakukan pemanggilan ke siapa yang menjadi pelaksananya (perbaikan jalan),” ujarnya singkat. (dev/red)
