CILEGON – Rapat koordinasi gabungan partai politik koaliasi pengusung pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Iye Iman Rohiman – Awab bersepakat menetapkan Alawi Mahmud sebagai Ketua Tim Pemenangan. Tidak tanggung-tanggung, ketiga partai pengusung yang terdiri dari PAN, Demokrat dan PPP itu memberikan penghormatan kepada Sahruji, sebagai Ketua Dewan Pengarah.
“Untuk tim dari Dewan Pengarahnya itu, beliau (Sahruji) yang akan menyusun secara lengkap. Dan saya bersama-sama PPP dan Demokrat mempunyai tanggung jawab moril untuk mengusung keperluan politik dan poin-poin ke depan supaya lengkap,” ujar Alawi Mahmud usai menghadiri rapat koordinasi di Sekber Pemenangan Iye-Awab di Komplek Cilegon Green Megablock, Selasa (14/7/2020).
Ketua DPD PAN Kota Cilegon ini mengatakan, penyusunan struktur pemenangan sekaligus langkah-langkah politik tersebut dilaksanakan menyusul setelah kedua pasangan balon kepala daerah itu resmi mengantongi Surat Keputusan (SK) DPP dari ketiga partai.
“Munculnya nama Pak Sahruji sebagai Ketua Dewan Pengarah ini, yang pertama kali atas keinginan beliau berada di struktur tim pemenangan Iye-Awab. Oleh karena itu saya melihat posisi yang paling luhur untuk beliau itu ada di Ketua Dewan Pengarah,” imbuhnya.
Namun demikian Alawi menolak berkomentar terkait dengan status Sahruji yang diketahui merupakan Wakil Ketua DPD partai Golkar Cilegon, partai politik yang mengusung pasangan Ratu Ati Marliati – Sokhidin di Pilkada Cilegon.
“Saya tidak berbicara itu ya, karena itu rumah tangganya Golkar. Yang pasti kami sangat welcome dengan kehadiran Pak Sahruji di koalisi kami. Karena saya sendiri pada prinsipnya, tambah teman itu justru akan lebih bagus dan mudah-mudahan ini akan menambah energi bagi kami,” tandasnya.
Pantauan BantenNews.co.id, selain dihadiri pasangan Iye Iman Rohiman – Awab, rapat koordinasi yang juga membahas waktu pelaksanaan deklarasi itu turut juga dihadiri sejumlah tokoh dan petinggi dan pengurus dari ketiga parpol koalisi.
“Prinsipnya (rapat koordinasi partai koalisi-red) ini merumuskan deklarasi. Ngga tahu pertimbangan kapan dan dimana, saya juga belum tahu. Silakan saja disusun dulu (rencana waktu deklarasi maupun struktur tim pemenangan) seperti apa, nanti dilihat sama tidak hasilnya sama saya?. Karena saya tidak mau menempatkan pola sebagai orang yang otoriter,” kata Iye Iman Rohiman merendah. (dev/red)
