SERANG – Pengisian jabatan kepala sekolah (kepsek) tingkat menengah atas di Banten masih menunggu hasil evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri tahun ajaran 2020/2021. Diketahui, kekosongan jabatan kepsek menjadi sorotan Komisi V DPRD Banten.
Infromasi yang dihimpun, Komisi V DPRD Banten pada akhir Desember 2019 menerima laporan sebanyak 43 kepala SMA/SMK negeri diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Hingga Juni lalu jumlah Plt kepsek bertambah menjadi 74.
Kepala Badan Kepegawaiam Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin mengaku, pihaknya telah menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ditunjuk untuk mengisi jabatan kepsek definitif.
“Segera kita proses. Kita sudah siapkan orang-orangnya. Tinggal tunggu hasil evaluasi PPDB, mana sekolah yang bagus mana yang kurang bagus dan itu jadi bahan penetapan,” kata Komarudin, Selasa (7/7/2020).
Ia menegaskan, penunjukkan kepsek definitif selesai sebelum APBD Perubahan 2020. “Bisa dilakukan. Dalam hitungan hari selesai. Tinggal (tunggu) keputusan Pak Gubernur,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Banten, M Nizar menyoroti banyaknya posisi kepsek yang diisi oleh Plt. “Akhir Desember 2019 kita lihat ada 43 kepsek yang Plt, kemarin setelah pertemuan dengan Dindikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Provinsi Banten ada 74 yang Plt. Dan dua bulan ke depan akan terjadi penambahan, karena ada beberapa kepsek yang pensiun,” paparnya.
Nizar menilai, jika hal tersebut tidak segera dibenahi, maka kinerja akan semakin amburadul.
“Tata kelola sekolah juga ngga akan maksimal. Karena ada batasan kewenangan. Dan dalam dua bulan ke depan ada kepsek yang pensiun, masalahnya Kepala Dindikbud saja sekarang masih Plt. Masa Plt angkat Plt, kenapa ini bisa dibiarkan, kan lucu,” katanya. (Mir/Red)