SERANG – DPRD Banten meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk mencarikan sekolah bagi calon siswa yang tidak tertampung di SMA/SMK negeri saat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Koordinator Komisi V yang juga Wakil Ketua DPRD Banten, M Nawa Said Dimiyati mengatakan pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat terutama banyaknya calon siswa yang mendaftar di sekolah tertentu namun tidak diterima dikarenakan kuota sekolah yang telah penuh.
“Contoh kasus di SMK Negeri 2 Kota Tangsel (Tangerang Selatan) yang daftar sampai 1.800. Kemudian di SMA Negeri 24 Kabupaten Tangerang yang diterima 300-an tapi yang daftar hampir seribuan,” kata Nawa di DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (2/7/2020).
Dijelaskan Nawa, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kabudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB, pada pasal 27 memerintahkan Dindikbud untuk bisa membantu mencarikan sekolah bagi calon siswa.
“Ini kan problemnya banyak anak yang ngga diterima. Tapi kalau lihat di Permendikbud, pasal 27 ada beberapa ayat yang mewajibkan dinas bantu mencarikan sekolah,” jelasnya.
“Teknisnya seperti apa, dindik yang lebih paham. Kalau seandainya memungkinkan menambah rombel (rombongan belajar) atau kalau masih memungkinkan carikan sekolah yang masih kosong. Bisa swasta atau negeri terserah Dindik,” sambungnya.
Saat ditanya terkait laporan PPDB di luar persoalan daya tampung sekolah, politisi Demokrat itu mengaku terdapat laporan dimana di satu lingkungan terdapat di calon siswa dimana salah sarunya diterima dan lainnya tidak diterima.
“Cuma itu saja yang masuk ke kita. Sama juga soal aplikasi PPDB tidak ada keluhan,” ujarnya. (Mir/Red)
