SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan keluar dari 10 besar daerah dengan tingkat penularan Covid-19 se Indonesia. Hal itu dikarenakan tingkat kesembuhan pasien positif Corona di Banten sudah mencapai 70 persen.
Berdasarkan data per 1 Juli 2020, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 1.304 orang dengan rincian 930 pasien dinyatakan sembuh, 288 masij dirawat. Sedangkan pasien positif yang ketinggalan sebanyak 86 orang atau hanya 6 persen dari kasus yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti berharap peran serta seluruh masyarakat dalam melakukan pencegahan dapat ditingkatakan.
“Mudah-mudahan (kondisi) bisa kami pertahankan dan target kita bukan hanya keluar dari 10 besar. Tapi bagaimana kedepan bisa di atas 15 besar. Dan kami sadar, capaian ini bukan karena peran pemerintah saja, tapi semua elemen masyarakat juga ikut berperan,” kata Ati, Rabu (1/7/2020).
Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Banten itu juga mengaku kunci sukses pencegahan virus corona itu adalah edukasi.
“Kami juga berharap wartawan juga memiliki peran aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait program prioritas untuk bisa memaksimalkan indikator yang ada,” jelasnya.
Meski begitu, Ati mengakui masih terdapat kelemahan dalam penanganan khususnya menyangkut kesehatan publik.
“Indikatornya bagaimana masyarakat menjaga jarak, physixal distancing, menggunakan masker, melakukan protokol kesehatan itu yang harus digencarkan. Bagaimana kita terus mengedukasi masyarakat sehingga tidak ada lagi lonjakan kasus,” pungkasnya.
Sementara, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengintruksikan Gugus Tugas Covid-19 untuk terus diaktifkan.
“Terima kasih kepada semuanya. Bahwa penanganan Covid-19 di Banten semakin baik. Penularan semakin terbatas. Yang positif semakin berkurang. Tingkat kesembuhan juga tinggi,” kata WH.
“Oleh karena itu kita keluar dari 10 besar. Tapi kepada Gugus Tugas Covid-19 saya minta untuk konsisten terus. Gugus Tugas Covid-19 diaktifkan terus. Jangan berhenti. Jangan istirahat. PSBB tetap dilanjutkan,” sambungnya.
(Mir/Red)
