CILEGON – Danrem 064 Maulana Yusuf, Kolomel Czi Gumuruh Winardjatmiko menyatakan pihaknya mengerahkan personel untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan menghadapi new normal atau tatanan hidup baru.
Terkait hal itu ada 56 titik keramaian di Banten yang dijaga TNI. Titik-titik keramaian itu mulai dari mall, pasar tradisional, hingga pelabuhan. Pola pendisiplinan cukup tegas namun berupa imbauan kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker dan jaga jarak aman.
“Ada 350 personel yang dikerahkan di semua kodim-kodim di seluruh Banten. Titik keramaiannya ada 56 titik yang melibatkan masyarakat banyak seperti mal, pasar tradisional, Pelabuhan dan stasiun,” katanya usai melakukan pengarahan di Kodim 0623 Cilegon, Rabu (3/6/2020).
Pola pendisiplinan itu dilakukan lantaran wilayah hukum Korem 064 Maulana Yusuf tidak ada yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Untuk itu, tindakan pendisiplinan hanya berupa imbauan.
“Kita karena bukan daerah PSBB hanya sebatas mebfimbau jadi nanti satgas-satgas gabungan antara tentara, polisi, Satpol PP mengimbau kepada masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan, laksanakan aktifitas di titik-titik keramaian seperti biasa namun dibatasi,” ujarnya.
Selain titik keramaian, TNI juga mengerahkan Babinsa ke desa-desa untuk memberikan imabauan aman beraktifitas selama pandemi COVID-19 belum berakhir. Jaga jarak aman hingga memakai masker harus selalu ditaati oleh masyarakat.
“Kita akam mulai mengerahkan Babinsa ke desa-desa supaya dia bergantian lah, kalau ke pasar tuh jam-jamnya bisa diatur, pagi semua sehingga numpuk di satu titik,” kata dia.
(Man/Red)
