SERANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencatat harga jual bawang merah mencapai Rp 51 ribu per kilogram. Sedangkan harga gula pasir masih jauh di atas harga eceren tertinggi (HET) yaitu Rp 16 ribu per kilogram jauh dari harga normal yaitu sebesar Rp 12.500 per kilogramnya.
Informasi yang dihimpun, selain dua komoditi tersebut, harga bahan pokok masih di angka normal. Dimana untuk harga beras medium dikisaran Rp 10 ribu per kilogram, telur ayam Rp 24 ribu per kilogram, cabai merah Rp 28 ribu per kilogram, daging ayam Rp 34 ribu per kilogram, bawang putih Rp 31.200 per kilogram, dan daging sapi Rp 119 ribu per kilogram.
Kepala Disperindag Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan, penyebab tingginya harga bawang merah di pasar dikarenakan masa panen yang terbatas. Selain itu faktor cuaca sedikit banyak cukup mempengaruhi panen.
“Panen baru di Temanggung, dan juga masih terbatas. Belum lagi faktor cuaca serta distribusi yang agak kurang,” kata Babar, Selasa (19/5/2020).
Dirinya juga beralasan bahwa Banten bukan daerah penghasil bawang merah. “Walaupun ada bawang lokal dan itu tidak terlalu banyak. Tapi saya kira bawang merah tidak terlalu berdampak luas,” katanya.
Untuk gula pasir, lanjut Babar, meski mengalami penurunan, namun harga jualnya masih di atas HET. Diketahui sebelum mengalami penurunan harag jual gula pasir mencapai Rp 19 ribu per kilogram.
Meski begitu, Babar memaparkan, Disperindag bersama Perum Bulog telah melakukan operasi pasar.
“Perintaj Menteri Perdagangan kepada Bulog untuk menggelontorkan gula pasir. Dan kemarin di Pasar Rau, Kota Serang, terpantau Rp 15 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram,” paparnya.
“Dengan operasi pasar ini kita lempar harga gula di angka Rp 12.500 per kilogram. Bulog juga akan melanjutkan dengan menempatkan gula di para pedagang, jadi setiap hari ada,” sambung Babar.
Selain operasi pasar dengan Bulog, lanjut Babar, setidaknya terdapat empat produsen gula di Banten akan menggelontorkan produknya. Hal itu swsuai instruksi pemerintah pusat.
“Ada empat (produsen), salah satunya di Bojonegara yang akan menggelontorkan 10 ton ke Pasar Rau. Dan kemungkinan ke agen-agen atau pedagang di sana,” ujarnya.(Tra/MIR/Red)