Saat berhadapan dengan teman yang lemot, bagimu mungkin sebuah bencana. Karena saat diajak ngobrol biasanya bukannya bisa jadi rekan tukar pikiran, tapi justru menambah beban pikiran.
Berulang kali kita jelaskan, baru dia paham maksud pendapat kita. Nah, itu baru soal orang lain. Coba bayangkan kalau yang lemot itu kamu, apa iya kamu tetap mau jadi pribadi yang demikian? Jadi orang yang selalu membuat teman-temanmu kesal karena kamu lama sekali saat mengolah informasi.
Begini, pertama-tama biar kuberitahu. Otak lemot dan gampang lupa sejatinya bukan karena genetik atau tanpa sebab lho, Kawan. Karena nyatanya bisa dipengaruhi oleh gaya hidup dan aktivitas sehari-hari. Mungkin bagimu hal semacam ini sepele, tapi kalau kecepatan berpikirmu menurun dan dibiarkan berlama-lama, kamu sama saja memperbesar risiko demensia bahkan Alzheimer. Oleh karena itu, biasakan untuk melatih otakmu ya Kawan untuk terus berpikir.
1. Jangan Malas Minum dan Sarapan, Hal ini Krusial untuk Kesehatan Memori di Otakmu
Kamu perlu tahu, sel otak itu sama dengan sel lainnya yang membutuhkan air agar tetap terhidrasi. Nah, dalam sebuah studi, kalau kamu berkeringat selama satu jam, maka hal itu bisa membuat otak tua selama satu tahun. Untuk itu, jangan biarkan tubuhmu kehausan dan atasi dengan rutin mengonsumsi air putih ya, supaya segala aktivitasmu bisa berjalan dengan lancar.
Di lain sisi, jangan lupa untuk rutin sarapan. Mau lapar atau tidak, sarapan itu penting lho karena otak pun butuh asupan yang bisa menunjang segala aktivitasnya. Bahan bakar otak adalah kadar gula dalam darah. Kalau asupan nutrisi penting semacam ini statusnya kurang di otakmu, ya jelas saja hal tersebut menurunkan kinerja otakmu. Untuk itu, jangan malas minum dan sarapan ya, Kawan!
2. Batasi Pemakaian Gawai Karena Justru Membuat Otak Jadi Tumpul dan Kamu pun Berpotensi Kecanduan Gawai
Saat memainkan gawai, biasanya kamu cenderung berpindah-pindah aplikasi, ‘kan? Belum lagi kebiasaan membaca informasi secara kilat, sepuluh detik selesai. Hal-hal semacam ini yang bukannya membuat otak semakin cerdas, tapi justru membuat kinerja otak menurun. Di lain sisi, kenapa ada potensi kecanduan gawai? Perasaan ingin selalu mengecek notifikasi itulah yang sebenarnya memunculkan potensi kecanduan. Kalau konsentrasi buyar karena sekadar ingin cek notif, namun berlangsung terus-terusan, kamu jadi gampang lupa, ‘kan?
3. Melakukan Banyak Aktivitas Dalam Sekali Waktu Secara Langsung Memaksa Otakmu Agar Membagi Fokus
Jangan terbiasa melakukan ini itu secara multitasking alias sekaligus. Alih-alih selesai, sebenarnya kamu hanya berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat. Dengan situasi semacam ini, sebenarnya kamu hanya sedang memaksa otakmu untuk bekerja dua kali sehingga otak jadi lebih lelah. Kamu perlu tahu, kapasitas kognitif manusia yang terbatas menandakan kalau otak kita itu tak bisa fokus pada tugas yang terlalu banyak. Hal ini hanya akan membuat otak susah mengolah informasi dan sukar menyimpan memori.
3. Mager Alias Malas Gerak pun Berdampak Tak Baik yaitu Mengecilkan Bagian Hipokampus pada Otak
Rajinlah berolahraga! Sebab kegiatan yang satu ini, tak hanya baik untuk tubuh tapi juga untuk otakmu. Dengan berolahraga secara rutin, hal itu mampu membesarkan hipokampus. Jadi kalau hipokampusmu terlatih, memori otak pun jadi lebih kuat. Di lain sisi, olahraga pun bisa memperbaiki mood dan kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan stres, yang mana kedua hal ini berpengaruh pada kemampuan kognitif otak. Nah, semakin sadar kalau olahraga itu penting, ‘kan?
4. Biasakan Pakai Masker saat di Jalanan Agar Tak Terkena Paparan Radikal Bebas
Ini yang paling sering diabaikan. Otak ternyata bisa mengalami dampak yang serius karena polusi udara. Sebab di dalam otak, ada satu bagian tubuh yang fungsinya menyerap banyak udara. Nah, terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi bikin kerja otak jadi tak efisien lho, Kawan! (Red).
Sumber : gobagi.com