SERANG – Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin naik pitam akibat lalainya perangkat desa hingga terjadi warga kelaparan. Menurutnya kontrol pejabat kelurahan lemah dalam mengayomi warga.
Padahal, menurutnya para lurah harus berperan aktif dalam mengontrol kondisi masyarakat di wilayah masing-masing. Ia tak mau terulang kasus kelaparan di Kota Serang yang menyandang Ibukota Provinsi Banten.
“Kami Pemkot tidak bakal mengetahui keadaan satu-satu rumah. Mana yang emang memprihatinkan, mana yang harus dibantu, maka kami mohon kepada Lurah, RT, RW sekarang sudah dibentuk gugus tugas agar mampu dan bisa mengontrol di lingkungannya,” katanya, Rabu (22/4/2020).
Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) diminta seselektif mungkin dalam mendata keluarga yang miskin. Bekerja secara transparansi dan tidak boleh mementingkan anggota keluarga dan kaum kerabat. Jika terdapat warganya sulit ekonomi, Lurah wajib melaporkan hal ini kepada Camat atau Dinas terkait.
“Kalau ada kejadian seperti kemarin agar secepatnya memberitahukan instansi terkait, baik kecamatan dan dinas. Ketidakmampuan mereka bisa diperbuat oleh Pemkot,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai anak sulung almarhum Yuli hanya tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Subadri mengaku akan memfasilitasi program pendidikan.
“Itu sudah kewajiban Pemkot Serang, kalau mau sekolah, kami akan semampunya untuk membantu meneruskan sekolah anak almarhum. Akan difasilitasi,” terangnya.
(You/Red)