Beranda Kesehatan Pemkot Serang Gelontorkan Rp2,2 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Pemkot Serang Gelontorkan Rp2,2 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Muhammad Ikbal

SERANG – Dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, Pemkot Serang telah menganggarkan sebesar Rp2,2 miliar. Anggaran tersebut merupakan hasil pergeseran beberapa pos anggaran untuk kegiatan yang ada pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang.

Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan kejadian yang tidak pernah diperkirakan oleh Pemkot Serang. Sehingga dalam APBD 2020 yang disusun pada 2019 lalu, tidak ada anggaran untuk penanganan serta pencegahan Covid-19.

“Karena kan anggaran penanganan virus Covid-19 ini tidak terencana yah. Jadi kami melakukan pergeseran anggaran. Yang kami geser itu adalah Dana Insentif Daerah (DID) dan sebagian ada dari APBD Kota Serang. Jadi ini bukan penambahan, tapi pergeseran anggaran yang sudah kami punya,” ujarnya, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, pergeseran anggaran tersebut diperbolehkan dalam menghadapi kejadian tak terduga seperti sekarang ini. Terlebih, tenaga kesehatan di Kota Serang juga membutuhkan sarana dan prasarana agar mereka juga terhindar dari pandemi ini.

“Anggaran tersebut nanti akan digunakan untuk menambah sarana dan prasarana dalam hal pencegahan serta penanganan Covid-19. Karena kan tenaga kesehatan kami juga memerlukan Alat Pelindung Diri (APD) dalam menangani kasus itu agar tidak terpapar, mereka juga harus terlindungi,” ucapnya.

Menurut Ikbal, beberapa kegiatan yang ada di Dinkes Kota Serang dikorbankan agar anggarannya dapat digeser untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. Ikbal mengaku, besaran anggaran tersebut yaitu Rp2,2 miliar.

“Sampai bulan Mei ini kami perkirakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp2,2 miliar. Itu juga sebenarnya dana yang memang diperuntukkan bagi kegiatan Dinkes yang lainnya. Namun karena ini merupakan kejadian tak terduga, maka kami melakukan pergeseran anggaran,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 ini menurutnya merupakan hal yang sangat cepat tersebar. Sehingga dibutuhkan penanganan dan pencegahan yang ekstra dan tidak bisa dianggap sepele.

“Memang Kota Serang masih relatif aman. Namun data yang kami dapat saja dalam satu hari itu penambahan PDP dan ODP sangat cepat sekali. Jumat pagi PDP Kota Serang itu belum ada. Namun Jumat sore saya dapat info PDP Kota Serang menjadi dua dan ODP menjadi 14,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News