KAB TANGERANG – Unjuk rasa kali kedua yang dilakukan warga Kalibaru (ex-irigasi) Desa Rawa Burung Kecamatan Kosambi kembali memaksa pihak PT Angkasa Pura II (Persero) terjun untuk menemui warga di Jalan Parameter Utara Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (26/2/2020).
Perwakilan PT Angkasa Pura II, Trisna mengatakan jika pihaknya sampai saat ini masih berupaya mencari jalan keluar persoalan ganti rugi lahan yang ditempati dan bangunan milik 97 kepala keluarga. Dirinya mengaku telah menyampaikan aspirasi warga kepada direksi.
“Saya tidak bisa memutuskan waktunya kapan, 1 bulan pun tidak bisa saya jamin untuk bisa ambil keputusan. Aspirasi warga sudah kita sampaikan kepada pimpinan direksi pada saat rapat,” kata Trisna saat menemui warga, Rabu (26/2/2020).
Pembebasan lahan untuk pembangunan Runway III Bandara Soetta, Trsina menuturkan jika pihak PT Angkasa Pura II hanya sebagai juru bayar. Perihal teknis penetapan lahan itu ialah pihak BPN Kabupaten Tangerang.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Sapri mendampingi warga Kalibaru meminta kepada pihak PT Angkasa Pura II untuk bisa memberikan win win solution ihwal ganti rugi bangunan milik warga sesuai penilaian tim appraisial.
“Kita berharap agar dapat duduk bersama semua pihak terkait di Bandara Soetta lebih repersentatif. Agar tidak menuai polemik berkepanjangan, sejatinya pihak AP II bisa memberikan win win solution kepada warga,” tandasnya.
Sebagai informasi, terjadwal audiensi akan berlangsung pada Jumat (28/2/2020) lusa antara warga Kalibaru, Pemerintah Desa Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dengan pihak PT Angkasa Pura II menindaklanjuti aspirasi warga persoalan ganti rugi lahan yang mereka tempati sejak 40 tahun lebih serta bangunan milik 97 kepala keluarga.
(Tra/Ren/Red)