CILEGON – Walikota Cilegon, Edi Ariadi meminta Kamar Dagang Industri (Kadin) Cilegon bisa terus mendorong peningkatan investasi di Kota Industri.
Edi mengaku bersyukur karena kondisi perekonomian di kota Cilegon mengalami peningkatan dan berada di atas rata-rata regional.
“Saat ini kondisi perekonomian di Kota Cilegon dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dan berada di atas rata-rata regional, perlu kita ketahui dari sisi pembangunan manusia, indikator indeks pembangunan manusia, indikator indeks pembangunan manusia (IPM) secara konsisten selalu menunjukan peningkatan,” katanya saat acara Coffe Morning Kadin Kota Cilegon di salah satu hotel, Jumat (14/2/2020).
Edi juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Cilegon secara bertahap semakin menurun dan berada di tingkat kedua terendah Setelah kota Tanggerang Selatan.
“Sementara kondisi tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga menurun menjadi yaitu 9,33 persen pada tahun 2018,” tuturnya.
Edi juga menjelaskan bahwa penanaman modal asing (PMA) di Kota Cilegon lebih mendominasi daripada penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Perbandingan antara PMA dan PMDN pun cukup signifikan, realisasi yang di sumbang oleh para pengusaha dalam negeri hanya setengah dari nilai yang berasal dari PMA hingga triwulan III, realisasi PMA sebesar Rp3,6 triliun, sedangkan PMDN sekira Rp1,7 Triliun,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Edi juga menyampaikan bahwa investasi yang masuk ke dalam suatu daerah dapat berdampak positif seperti menambah lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya beli, dan dapat merubah kualitas taraf hidup menjadi lebih baik.
“Dengan banyaknya investasi yang masuk ke suatu daerah tentunya akan membawa dampak positif seperti terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat, peningkatan daya beli, dan perubahan kualitas taraf hidup ke arah yang lebih baik. Agar investasi pemerintah Kota Cilegon menjadi lebih menarik, maka Pemerintah Kota Cilegon terus berupaya melakukan perubahan terutama dalam bidang pelayanan perizinan investasi,” ucapnya.
(Man/Red)
