PANDEGLANG – Satpolair Polres Pandeglang meningkatkan patroli pengawasan rutin di perairan Pandeglang. Langkah itu diambil untuk meredam konflik yang sering terjadi dan meminimalisir pelanggaran laut.
Kasat Polair Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko mengatakan, patroli rutin ini dilakukan dua kali dalam seminggu. Menurutnya, perairan Pandeglang masih rawan nelayan yang menggunakan bom ikan, konflik antar nelayan, kecelakaan laut, imigran gelap, dan surat perizinan yang belum lengkap.
“Untuk bom ikan difokuskan ke perairan Sumur dan untuk imigran gelap bisanya difokuskan ke pantai yang memiliki dermaga,” kata Kasat Polair saat dihubungi BantenNews.co.id, Kamis (13/2/2020).
Kata dia, pengawasan dan imbauan diberikan kepada nelayan yang masih terjadi konflik di antaranya nelayan perahu Sodong dan nelayan Cigondang yang menggunakan jaring.
“Kita datangi nelayan-nelayan yang sedang melaut agar tidak masuk ke zona yang sudah disepakati bersama agar tidak terjadi konflik, kami juga imbau agar nelayan tidak terlalu jauh mencari ikan karena kondisi cuaca yang ekstrem bisa membahayakan nelayan,” jelasnya.
Dia mengakui hasil patroli rutin yang dilakukan sudah mulai terlihat, dimana konflik yang sering terjadi sudah dapat diredam.
“Alhamdulillah bisa meredam dan mempersempit konflik agar tidak membesar, karena nelayan paling gampang disulut emosinya,” tutupnya. (Med/Red)
