MERAK – Petugas patroli dari Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak memeriksa Syahrul dan Hendra, dua sopir truk dari dalam KMP Batu Mandi saat kapal akan sadar di dermaga enam, dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Kamis (9/1/2020).
Hendra, salah seorang sopir truk muatan sayur dari Padang menuju Jakarta itu ikut menjalani pemeriksaan setelah rekannya Syahrul diduga mengambil telepon genggam milik MR (39), penumpang kapal yang belakangan menyadari kalau tertinggal barang tertinggal setelah ia keluar dari ruang penumpang.
“Petugas patroli menghampiri ketika terjadi keributan di dalam kapal. Ternyata ada dua sopir yang diamankan ABK kapal, lalu kita amankan ke KSKP. Sopir (Syahrul) diketahui mengambil handphone korban penumpang yang tertinggal,” ungkap Kanit Reskrim KSKP Merak, Iptu Atep Mulyana.
Dalam pemeriksaannya, lanjut Atep, Syahrul mengaku tidak berniat untuk mengambil telepon genggam merek Samsung A7 tersebut. Namun demikian, pelaku diketahui sempat berupaya menyembunyikan barang yang ia ambil setelah korban kembali mendatangi ruang duduk penumpang kapal.
“Pelaku ini panik begitu pemilik handphone datang, akhirnya ia melempar handphone itu di bawah mobil. Makanya sekarang masih kita gali, sejauh mana niatnya untuk memiliki handphone tersebut ataukah hanya spontanitas seperti yang terekam di CCTV,” kata Atep.
Untuk mengantisipasi adanya amuk massa, kedua pelaku berikut truk saat ini sudah diamankan di KSKP Merak. (dev/red)