LEBAK – Banjir bandang yang menimpa 6 Kecamatan di Kabupaten Lebak mendapatkan bantuan khusus dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, dan Kementerian Sosial RI.
Bantuan yang tersalurkan mencapai sekitar Rp1,47 Miliar yang diserahkan ke Pemkab Lebak untuk penanganan bencana.
Muhadjir Effendy, Menko PMK, Letjen Doni Monardo Kepala BNPB RI, Harry Hikmat Dirjen Linjamsos dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi meninjau langsung titik lokasi bencana di Kecamatan Lebakgedong, Sabtu (4/1/2020).
Menko PMK mengatakan selain melibatkan pemerintah daerah pihaknya juga akan meminta kementerian terkait untuk turut membantu korban bencana banjir di Lebak.
Muhadjir juga mengatakan pemerintah akan memastikan korban banjir bandang mendapatkan pelayanan dasar seperti kesehatan, kebutuhan sehari-hari, penampungan yang layak serta anak-anak tetap belajar dalam kondisi apapun.
“Kemudian untuk akses jalan tadi juga Pak kepala BNPB sudah berinisiatif untuk nanti akan meminta bantuan TNI untuk membangun jembatan-jembatan sementara yang bisa dilalui, karena kalau menunggu proses dari kementerian kan agak lama, kalau TNI sudah ada biasanya untuk perang sudah ada jembatan yang bisa dibangun dengan waktu singkat, paling tidak kan bisa dilalui untuk masyarakat sehingga nanti akses keluar bisa segera teratasi,” ucap Muhadjir.
Sementara itu Bupati Lebak, Iti Octavia Jaya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan dana untuk penanganan bencana banjir bandang ini.
Bupati juga menyampaikan sejauh ini Pemkab Lebak melalui BPBD terus melakukan evakuasi korban terdampak, melakukan pendataan kerusakan, mendirikan posko dapur umum dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
“Pemkab Lebak juga akan membangun sekolah darurat agar anak-anak tetap bisa sekolah meski dalam kondisi seperti ini,” ujar Bupati.
(Red)
