Beranda Pendidikan Bangunan Sekolah Khusus Assalam 01 Tangsel Retak, Para Siswa Direlokasi

Bangunan Sekolah Khusus Assalam 01 Tangsel Retak, Para Siswa Direlokasi

Bangunan Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Assalam 01 yang terletak di Jalan Cendana, Kecamatan Serpong, sebagian retak-retak lantaran kondisi tanah bagian belakang sekolah bergeser.
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

 

TANGSEL – Para siswa tuna rungu di Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) Assalam 01, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan di relokasi ke tempat yang lebih aman agar bisa terus melakukan proses belajar mengajar.

Pasalnya, bangunan sekolah yang sekarang sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati lantaran terdapat keretakan pada tembok yang diakibatkan oleh pergeseran tanah.

Bendahara SKh Assalam 01 Indri Firmandyah mengatakan, kegiatan belajar mengajar akan aktif pekan depan dengan menumpang gedung PGRI Tangsel dan SKh Assalam 02 Ciater, Serpong.

“Sejumlah peralatan dan perlengkapan KBM sudah dievakuasi ke Assalam 02 dan gedung PGRI Tangsel. Sekarang fokus merapihkan ruangan untuk persiapan kegiatan belajar mengajar setelah libur,” ujar Indri, Jumat (29/11/2019).

Sementara Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan, relokasi siswa tersebut agar kegiatan belajar mengajar tidak terhenti terlalu lama.

Pemindahan tersebut, lanjut Ben, telah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Banten yang menaungi sekolah khusus tunarungu itu.

“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan untuk merelokasi Sekolah Khusus Assalam 01,” jelas Benyamin.

“Sementara barang barang milik sekolah khusus Assalam sudah dipindahkan ke UPT Pendidikan Kecamatan Serpong dan Sekolah khusus Assalam 02 Ciater,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 mengalami keretakan di beberapa titik seperti kelas hingga toilet.

Keretakan tersebut terjadi pasca bencana gempa bumi pada Agustus, lalu. Kekhawatiran muncul lantaran di belakang halaman sekolah terdapat jurang setinggi 10 meter. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News