Beranda Peristiwa PLTU Suralaya Dituding Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara Jakarta

PLTU Suralaya Dituding Jadi Salah Satu Penyebab Polusi Udara Jakarta

Kawasan PLTU Suralaya di Kota Cilegon - Fotografer Usman Temposo/BantenNews.co.id
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

CILEGON – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Kota Cilegon, Banten ditudingkan sebagai salah satu menyumbang polusi udara di DKI Jakarta.

Tuduhan itu muncul karena setiap pembangkit tenaga uap, menggunakan energi pembakaran batu bara yang menimbulkan polutan pada sisa pembakarannya.

Namun demikian, PT PLN menolak anggapan PLTU Suralaya menyumbang polusi udara di Jakarta.

GM Indonesia Power (anak usaha PLN) Unit Pembangkit Suralaya, Amlan Nawir menyatakan hasil pembakaran batu bara di PLTU Suralaya sudah sesuai dengan standar udara dalam baku mutu yang ditetapkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).

Dalam rangkuman data yang dipaparkan Amlan, konsentrasi pencemaran udara harian di PLTU Suralaya paling maksimal hanya 40,897 miligram/meter kubik. Sedangkan, standar baku mutu harian dari KLHK sebesar 230 miligram/meter kubik.

“Terbukti bahwa ini kami pun masih comply (mengikuti) sama aturan ya. Kami masih di bawah baku mutu, masih aman,” ujar Amlan dikutip dari detik.com, Selasa (24/9/2019).

Amlan menyebutkan di setiap cerobong-cerobong PLTU sudah dilengkapi alat yang digunakan sebagai filter alias penyaring abu hasil sisa pembakaran.

“Untuk atasi abu keluar itu ada namanya electro static prespirator, sehingga flight ash nggak ada. Hampir 99% bisa tertanggkap,” ucap Amlan.

Masih dalam data yang dipaparkannya, Amlan menjelaskan pencemaran udara sebesar 40,897 miligram/meter kubik hanya mempengaruhi wilayah sejauh 2,9 km saja. Sedangkan Jakarta menurutnya, jaraknya sangat jauh dari Suralaya.

“Ke Jakarta aja nih sangat jauh sekali, 150 km dari sini nggak mungkin kalaupun ada polusi itu jauh sekali,” kata Amlan.

Sebelumnya, Pengkampanye Energi dan Perkotaan Walhi, Dwi Sawung menyebut PLTU Babelan, yang berada di sebelah timur Jakarta, PLTU Lontar di Jakarta Barat, dan PLTU Suralaya, di Banten bisa membawa polusi hasil pembakarannya.

Baca Juga :  Pemukiman Warga di Kecamatan Sumur Terendam Banjir

Emisi gas buang dari PLTU-PLTU berbahan bakar batu bara bisa saja sampai ke Jakarta bila angin mendukung dan menyumbang polusi udara.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News