SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan segera membangun dermaga untuk sandaran kapal melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Serang 2019. Pembangunan dermaga itu karena Pemkot Serang telah mendapat bantuan satu unit kapal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan diserahkan pada Oktober mendatang.
Hal itu terungkap usai Walikota Serang, Syafrudin meninjau lokasi untuk pembangunan sandaran kapal di Lingkungan Pancer, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (23/9/2019). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Maman Luthfi, dan beberapa instansi lainnya turut mendampingi.
Syafrudin mengatakan, pembuatan sandaran kapal tersebut merupakan upaya untuk menunjang kapal pemberian Kemenhub sehingga pada saat pemberian tidak ada masalah sedikitpun yang dapat mengganggu jalannya acara.
“Kami lihat keberadaan tempat sandar kapal, nanti akan ada pembangunan sandar kapal disini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut telah dicantumkan pada APBD Perubahan dengan nilai sebesar Rp125 juta. Anggaran tersebut hanya untuk pembangunan sandaran kapal saja.
“Anggarannya memang kecil kalau untuk sandaran saja, dengan ukuran kapal sekitar 25 meter maka kita buatkan sandaran itu,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, kapal yang diberikan Kemenhub laut ini berpotensi untuk dijadikan kapal pelesir, untuk warga yang ingin berlibur ke pulau-pulau yang ada di sekitaran Kota Serang, dan tentunya dengan dibebankan PAD.
“Kalau kapal itu sudah ada payung hukumnya bisa untuk digunakan ke Pulau Lima dan dibebankan PAD, artinya ada retribusinya,” ujarnya.
Namun lantaran belum ada payung hukumnya, Syafrudin menuturkan, kapal tersebut untuk sementara waktu akan digunakan untuk patroli oleh Dishub Kota Serang. “Karena belum ada pembebanan atau perdanya makanya kita akan gunakan untuk patroli dulu,” ujarnya. .
Menanggapi hal ini, Kepala Dishub Kota Serang, Maman Luthfi menerangkan, tempat wisata khususnya di Kota Serang perlu ditunjang oleh beberapa fasilitas atau infrastruktur, salah satunya wisata menggunakan kapal. Maka dari itu pihaknya akan mencoba membuat landasannya agar kapal tersebut bisa digunakan.
“Sekarang ini (infrastruktur) dilakukan oleh masyarakat, makanya ke depan kita dari pemerintah akan menfasilitasi soal landasannya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sementara waktu kapal tersebut hanya akan digunakan untuk berpatroli saja ke daerah pantai-pantai di sekitaran Kota Serang. “Untuk pemanfaatan ini tentunya harus ada landasannya dulu, karena saat ini belum ada, maka kita kelola dulu untuk patroli,” ucapnya. (Dhe/Red).