![IMG-20190923-WA0024](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2019/09/IMG-20190923-WA0024-1.jpg?resize=600%2C400&ssl=1)
SERANG – Walikota Serang, Syafrudin mengatakan pihaknya akan menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk membangun ulang jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Dalung dan Karundang, Kecamatan Cipocok Jaya pada tahun 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan Syafrudin usai peninjauan lokasi ditemani oleh Kepala Dinas PUPR Kota Serang M Ridwan.
“Ternyata kondisi jembatan tidak layak pakai, khawatir kalau dipakai warga akan menimbulkan bahaya dengan putusnya sling (jembatan),” ujarnya, Senin (23/9/2019).
Maka dari itu, pihaknya berjanji akan membangun ulang jembatan tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni di tahun 2020 mendatang.
“Kedepan akan kita teliti, dan tahun 2020 pasti kita anggarkan untuk dibuat yang baru, kalau kita anggarkan diperubahan itu tidak mungkin,” ujarnya.
Dikatakan Syafrudin, jembatan tersebut akan dibangun lebih besar yang bisa dilewati kendaraan bermotor roda dua.
“Dari yang tadinya luasnya satu meter, kita akan buat menjadi dua meter. Tapi kalau untuk kendaraan roda empat itu tidak akan bisa hanya untuk pejalan dan kendaraan roda dua,” katanya.
Sementara untuk tanahnya sendiri,
kata dia, tidak begitu mempermasalahkan tentang kepemilikannya. Pihaknya akan meminta pada pemilik untuk mengaspal jalan tanah dari perumahan Gria Permata Asri (GPA) ke jembatan.
“Tanahnya tidak ada kesulitan karena ini milik developer yang mungkin tidak membutuhkan ini, jadi nanti kita minta diaspal. Kemudian karena ini jembatan milik warga nanti akan kita ambil untuk jadi aset Pemkot sehingga tidak ada masalah,” terangnya.
Ia mengimbau kepada pengguna jembatan untuk tidak melewati jembatan itu untuk sementara waktu. Namun bila masyarakat memaksa, maka paling tidak jembatan tersebut tidak boleh digunakan dengan beban yang amat berat atau dilewati oleh pengguna yang banyak.
“Pak RT nanti yang akan mengawasi jalan ini, belum lagi jembatan itu alasnya ditutup sama bambu karena bolong, kalau merosot bisa jatuh,” ucapnya. (Dhe/Red)