Beranda Kesehatan 3 Bulan Kekeringan, Warga di Tangsel Mandi Pakai Air Got

3 Bulan Kekeringan, Warga di Tangsel Mandi Pakai Air Got

Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGSEL – Kemarau panjang telah melanda warga Kampung Koceak RT 06, RW 02, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibatnya, warga terpaksa mandi menggunakan air got yang mengalir di sekitaran kampung itu.

Pantauan di lapangan, lebar aliran air got tersebut sekira 5 meter dan dipenuhi dengan limbah kotor bekas dari perumahan di sebelahnya. Sementara jumlah KK di Kampung Koceak yang menggunakan air kotor itu berjumlah 125.

Hasanudin (70), warga sekitar yang setiap harinya mengambil air di aliran got itu mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan air got itu lantaran tidak terdapat sumber air lagi. Sumur-sumur pun, katanya kering.

“Ya kalo kata kita mah bersih aja air itu, abis mau ngambil dari mana lagi kita. Kalo untuk kekeringan ini sudah 3 bulan lalu sejak Idul Fitri lah,” kata Hasanudin saat diwawancarai BantenNews.co.id, Kamis (22/8/2019).

Senada, Sinta (30) warga sekitar mengungkapkan, selain buat mandi, lokasi air kotor itu juga digunakan untuk cuci baju dan MCK.

“Kalo dibilang jijik sih ya jijik mas, di sini kan banyak sampah juga. Tapi ya mau bagaimana lagi kalau musim kemarau begini,” ujar Sinta di lokasi yang sama.

Mengetahui itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel langsung mengirimkan bantuan 1 tangki yang berisi 4000 liter air bersih.

“Ini kita tahu juga dari warga sekitar yang lapor, soalnya kalo Camat laporan itu ya selalu bagus, ga ada masa lalu gitu,” ungkap Hasim, Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Tangsel.

Hasim berharap untuk semua warga berpartisipasi menginformasikan kepada BPBD terkait masalah kekeringan.

“Sebetulnya seminggu yang lalu kita evaluasi semuanya dari 7 kecamatan itu yang mendesak itu di 3 titik yaitu Koceak, Pesona Serpong dan di Sengkol ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Cegah Covid-19, Polres Lebak Pasang Baliho Imbauan

“Jadi untuk saluran air bersih ini kita berikan kepada yang mendesak dulu. Untuk airnya sendiri kita bekerja sama dengan PDAM Kertaraharja. Selama kita bekerja sama ya PDAM selalu memberikan air itu,” tutupnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News