Sosial media raksasa, Facebook dan Instagram dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan baru soal konten dan penjualan terkait alkohol dan produk tembakau, termasuk rokok elektrik atau vape.
Dilaporkan detik.com, kebijakan ini akan membatasi semua penjualan, penukaran, transfer dan hadiah alkohol dan produk tembakau secara pribadi. Siapapun yang mengunggah konten terkait dengan hal-hal tersebut harus membatasinya untuk orang dewasa berusia di atas 18 tahun, termasuk pengguna pribadi.
Kebijakan ini akan juga akan berlaku untuk grup-grup yang dibuat untuk menjual alkohol atau produk tembakau. Jika tidak membuat perubahan, grup ini akan dihapus paksa.
“(Facebook dan Instagram) akan menggunakan kombinasi antara teknologi, kajian manusia dan laporan dari komunitas kamu untuk menemukan dan menghapus konten apapun yang menyalahi kebijakan ini,” ungkap juru bicara perusahaan tersebut.
Mereka juga sedang mempertimbangkan untuk perubahan kebijakan bagi para influencer yang dibayar untuk mempromosikan produk mengandung nikotin. Hal ini bersamaan dengan pabrik vape terbesar di Amerika Serikat, Juul, yang ditutup dalam beberapa bulan terakhir karena membayar pengguna Instagram populer untuk mempromosikan alat vape mereka.
Diduga sikap Juul ini menimbulkan ‘epidemi’ remaja menggunakan vape, di mana Administrasi Pangan dan Obat-obatan (FDA) AS menemukan hampir 80 persen anak SMA menggunakan vape di tahun 2018.
(Red)