Mencabut bulu hidung ternyata punya dampak negatif pada kesehatan. Julie Russak, MD, dari Russak Dermatology Clinic di New York, Amerika Serikat, mengatakan bulu hidung atau cilia adalah bagian tubuh yang bisa memberikan perlindungan ke paru-paru dengan cara menyaring debu-debu dan kotoran yang bisa saja masuk ke dalam tubuh.
“Bulu hidung tidak hanya membantu untuk menyaring udar yang masuk tapi juga menjebak kotoran agar tidak masuk dan mengacaukan aliran darah,” tuturnya dikutip dari detik.com.
Karena alasan tersebutlah kamu tidak boleh mencabut bulu hidung sembarangan. Tidak memiliki bulu hidung berpotensi besar mengalami infeksi yang berbahaya.
“Mencabut bulu hidung akan membuat rongga hidung dan sinus benar-benar rentan terhadap apa pun yang masuk yang membuatmu rentan pada alergi, sinus, dan gangguan pernapasan,” sebutnya.
Di samping itu, menurut spesialis jantung dari Columbia University Department of Surgery, mengatakan mencabut bulu hidung bahkan bisa berdampak buruk bagi otak. Hal ini disebabkan mencabut bulu hidung akan merusak kulit dan memberikan kesempatan pada infeksi yang bisa saja masuk ke pangkal otak.
“Darah dari hidung, tepatnya dari daerah segitiga wajah, mengalir ke belakang menuju otak di mana ia bergabung dengan pembuluh darah lainnya,” katanya dikutip dari Share Care.
“Jika infeksi hidung menyebar ke hilir dan memblokir titik persimpangan atau yang dikenal sebagai tromboflebitis intrakranial, kamu akan mengalami masalah besar bahkan beberapa dokter menyebutnya ‘segitiga kematian’,” sambungnya. (Red)