Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari Rumah Sakit Jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengatakan sebelum lebaran sebetulnya orang-orang sudah melatih diri dengan berpuasa. Selain menahan lapar dan haus, orang yang berpuasa juga belajar mengendalikan godaan hawa nafsu.
“Momentum ini sangat baik karena setelah melewati ujian saat Ramadhan, mereka yang berhasil sudah menjadi manusia yang tangguh yang berhasil mengalahkan segala macam godaan hawa nafsu. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah pilihan berikutnya untuk kehidupan ke depan,” kata dr Lahargo.
Apa yang dimaksud kepribadian baik? dr Lahargo menjelaskan pada dasarnya adalah pola pikiran, sikap, perasaan, dan perilaku yang membuat orang lain nyaman berada di dekat kita. Hal ini sangat penting karena bisa mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam kehidupan.
Beberapa contoh sikap yang bisa diterapkan untuk jadi pribadi lebih baik mulai dari menjadi pendengar bagi orang lain, memperluas wawasan, hingga mengembangkan sisi humor.
“Memiliki kepribadian yang baik sangat penting dalam kehidupan karena dikatakan bahwa 85% keberhasilan seseorang dalam relasi, bisnis, pendidikan, dll tergantung pada kepribadiannya yang baik,” ungkap dr Lahargo seperti dikutip dari detik.com.
“Mari kita menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari sehingga kita bisa membuat dunia ini menjadi tempat tinggal yang lebih baik bagi orang-orang yang kita kasihi,” pungkasnya. (Red)