TANGSEL — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan Taryono mengungkapkan bahwa tidak ada pungutan sama sekali untuk UNBK alias gratis.
Mantan Sekdis Dishub Tangsel itu membeberkan, prihal pungutan yang terjadi di gugus 05 SMPN 1 Serpong itu sebesar Rp50.000 bukan untuk biaya UNBK melainkan iuran untuk permasalahan di gugus 05 tersebut. Menurutnya, pelaksanaan UNBK itu sudah dibiayai oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, jadi tidak ada pembebanan kepada peserta UNBK.
“Gugus itu kan organisasi internal sekolahan dimana pasti ada permasalahan di dalamnya. Jadi iuran itu bukan untuk UNBK, kalo UNBK itu semuanya gratis. Saya pun sudah memanggil kepala SMPN 1 itu untuk mengklarifikasinya, dan memang benar itu bukan untuk UNBK. Ini saya ada fotonya,” kata Taryono saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2019).
Selanjutnya Taryono berharap, untuk UNBK tahun ini tidak ada kendala termasuk jaringan dan listrik. Menurutnya pihaknya sudah berkomunikasi dengan PLN untuk tidak terjadi pemadaman pada saat pelaksanaan UNBK.
“Tangsel 100% UNBK SMP negeri dan swasta, kemudian prestasi UNBK pada tahun 2017-2018 kemarin, Tangsel itu berprestasi mendapatkan nilai rata-rata tertinggi di Banten. Jadi harapan saya mudah-mudahan pelaksanaan UNBK tahun ini bisa terlaksana dengan sukses dan lancar serta bisa memperoleh hasil yang baik,” tukasnya. (Tra/Ihy/red)
