CILEGON – Dua kandidat yang digadang-gadang akan maju dalam bursa pencalonan Wakil Walikota Cilegon sisa masa jabatan 2016-2021, Ratu Ati Marliati dan Reno Yanuar mengaku optimistis dapat meraup dukungan suara seperti yang diharapkan.
“Kita ini kan berusaha kepada Allah SWT, sampai hari ini kita masih terus lakukan lobby-lobby politik dan pendekatan. Mudah-mudahan pada teman-teman partai yang (berkoalisi) dulu dengan Pak Iman, mudah-mudahan juga sama (memberikan dukungan suara) pada ibu,” ungkap Ratu Ati Marliati, Selasa (2/4/2019).
Kakak perempuan mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi ini berharap agar dukungan suara partai politik (parpol) di parlemen tetap akan ia peroleh secara ikhlas untuk memenangkan kontestasi tersebut.
“Karena kita kan tidak bisa memaksa orang untuk (memberikan dukungan suara) kepada kita, kita serahkan. Tetapi kita berusaha untuk menyampaikan tujuan-tujuan yang sebenarnya untuk maju. Kalau berapa (jumlah dukungan suara) parpol, kita tidak bisa sebut. Karena kita masih terus melakukan lobby-lobby itu,” terang wanita yang diusung oleh partai Golkar ini.
Sekadar informasi, calon Wakil Walikota Cilegon tersebut akan memperebutkan 34 suara dari total 35 kursi di parlemen sebelumnya, menyusul bila Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi PDI Perjuangan Reno Yanuar resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu calon dan otomatis harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil rakyat. PDI Perjuangan tidak diperkenankan untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) mengingat sisa masa jabatan di parlemen yang sudah kurang dari enam bulan sesuai dengan pasal 4 Peraturan KPU nomor 6 tahun 2017.
Kendati akan dihadapkan dengan berkurangnya satu dukungan suara dari empat kursi PDI Perjuangan saat ini, Reno mengaku tetap optimis dapat meraup suara yang signifikan. “Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, semoga nurani politik digunakan di DPRD Kota Cilegon. Dan tidan ada money politic yang dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Kota Cilegon,” kata Reno yang juga merupakan Ketua Badan Kehormatan DPRD Cilegon ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon ini berharap agar prosesi dan seluruh tahapan pemilihan Wakil Walikota dapat berjalan baik tanpa adanya kecurangan apapun.
“Saya mau pemilihan (Calon Wakil Walikota) ini bersih, pemilihan ini benar-benar jujur dan adil. Karena tujuan saya satu, bagaimana membuat suatu perubahan yang nyata untuk Kota Cilegon. (berkurangnya satu suara dukungan) itu adalah risiko, dan sebagai konsekuensi bagi kita. Kalau tujuan kita memang tulus dan ikhlas, Insha Allah segala sesuatu akan dilancarkan,” tandasnya. (dev/red)
