Beranda Pendidikan Siswa SMK Tawuran, Begini Komentar Walikota Serang

Siswa SMK Tawuran, Begini Komentar Walikota Serang

Walikota Serang Syafrudin. (Ade/bantennews)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Walikota Serang Syafrudin berharap, kedepan tidak terjadi lagi adanya tawuran pelajar di Kota Serang. Pihaknya juga mengatakan bahwa kebijakan SMA atau SMK merupakan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, namun atas kejadian ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Banten.

“Kita akan koordinasikan dengan Dindikbud Banten dan akan ada sanksi jika kalau ada yang melanggar karena sudah ada aturannya,” ucapnya, Jumat(1/3/2019).

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Serang Zainal mengatakan, pihaknya akan memanggil seluruh wali murid siswa yang pada saat kejadian tidak ada di sekolahan. Baik dalam keterangan maupun tidak ada keterangan. Hal itu menyusul Peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Serang ke SMKN 4 Kota Serang pada Rabu (27/2/2019).

“Tadi kami sudah brifing dengan petinggi SMKN 2 Kota Serang serta wali kelas, kesimpulannya akan memanggil orang tua murid pada hari Senin minggu depan. Mau alasannya izin, sakit atau lainnya bagi siswa yang tidak ada di sekolah akan dipanggil dengan orang tuanya untuk menanyakan ketidakhadirannya,” ujarnya.

Zainal menjelaskan, Senin depan akan memanggil 30 wali murid untuk dimintai keterangan.

“Jadi kita ingin mengetahui, kenapa anaknnya tidak sekolah. Apakah benar izin atau ikut penyerangan ke SMKN 4 Kota Serang,” ujarnya.

Zainal juga mengaku, apabila ditemukan adanya siswa yang ikut dalam penyerangan tersebut, pihaknya tidak akan segan-segan mengeluarkan dari sekolahan. Hal tersebut dikarenakan sudah ada perjanjian atau komitmen dengan wali murid.

“Sanksinya dikeluarin, itu sudah kesepakatan dengan orang tua. Jika ditangkap pihak kepolisian kami akan mempersilahkan kepolisian untuk menangkapnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi menambahkan, antisipasi agar tidak terjadi lagi tawuran yang dilakukan siswa SMKN 2 Kota Serang dan SMKN 4 Kota Serang, pihaknya mengembalikan kebijakan tersebut kepada pihak sekolah masing-masing, agar bisa menghimbau anak didiknya supaya tidak kepancing kembali emosinya.

Baca Juga :  Gerakan Pramuka Berperan Bentuk Kepribadian Generasi Muda

“Mungkin yang bisa polisi lakukan sih itu sementara, dan akan melakukan penjagaan di sekolahan SMKN 4 yang menjadi kejadian penyerangannya. Saya juga sudah memerintahkan kepada Kapolsek Curug untuk lebih konsen di sekolahaan itu,” ujarnya.

Firman Affandi mengaku, saat ini masih belum ada tersangka, karena tidak ada korban jiwa saat kejadian. Hanya berhasil mengamankan senjata tajam (sajam). “Paling hanya penyitaan barang bukti, kalau mau menindaklanjutinya belum bisa. Karena tidak ada korban jiwa,” ucapnya.

Ia juga menghimbau, kepada masing-masing siswa atau sekolahan untuk menahan diri jika bertemu langsung dengan kelompok-kelompok anak sekolah, serta menghindari kelompok yang memancing keributan.

“Lagi pula kejadian kemarin itu akibat futsal, kita maklumi namanya masih muda tentunya kalau dalam pertandingan itu darahnya masih menggebu-gebu, mau hadiahnya tidak penting tapi harga diri. Saya rasa wajar saja asal jangan sampai berkembang ke luar lapangan, kalau bersaing silahkan bersaing yang penting sportif,”ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News