CILEGON – Cilegon United Foot Club (CUFC) menjamu Madura United di 32 besar Piala Indonesia. Pertandingan dilangsungkan di Stadion Krakatau Steel Cilegon, Rabu (6/2/2019).
Tampil sebagai tuan rumah CUFC tampil tak begitu agresif dan cenderung berhati-hati sejak peluit kick off dibunyikan.
Sementara Madura United tampak menguasai permainan dan banyak menciptakan peluang. Namun peluang yang dihasilkan tak membuahkan gol. Ini lantaran pemain belakang Cilegon United begitu solid.
Memasuki menit 25 permainan kedua tim mulai meningkat. Kedua tim saling serang dan bertahan. Berbagai peluang tercipta namun tak menghasilkan gol.
Peluang emas diciptakan Rakic, pemain Madura United melalui sundulan, namun tak menghasilkan gol.
Peluang emas pun diciptakan pemain serang Cilegon, Dedi Cahyo Saputro di menit 30. Namun tendanganya mengenai tiang gawang dan melesat jauh keluar lapangan.
Tak tinggal diam, Madura United kembali meluncarkan serangan dan mengurung garis pertahanan Cilegon United. Namun serangan Madura United berhasil dihalau dan menciptakan serangan balik pemain Cilegon United hingga menciptakan peluang.
Tak disiasiakan, Dedi Cahyono pemain Serang Cilegon United langsung menceploskan tendangan ke Gawang Madura United di menit 38. Cilegon United unggul satu angka.
Hingga peluit panjang dibunyikan skor babak pertama tak berubah. Cilegon United unggul 1-0 atas Madura United.
Pertandingan babak kedua, Madura United langsung menekan sejak babak pertama untuk menyamakan kedudukan. Peluang langsung tercipta dan membahayakan gawang Cilegon United.
Terus menekan pertahanan Cilegon United, Madura United pun akhirnya menuai hasil. Pada menit 50, Greg Nwokolo berhasil membobol gawang Cilegon United. Skor imbang 1-1 sama.
Madura United tak mengundurkan serangan. Para pemain serang Madura terus meluncarkan serangan. Namun pertahanan solid yang diterapkan Cilegon United sulit ditembus pemain Madura.
Hingga menit akhir, skor tetap imbang 1-1 untuk kedua tim. (Man/Red)