Beranda Pemerintahan 10 Kecamatan di Kabupaten Lebak Endemik Nyamuk Demam Berdarah

10 Kecamatan di Kabupaten Lebak Endemik Nyamuk Demam Berdarah

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

LEBAK – Kabupaten Lebak tengah diserbu nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, sebanyak 10 kecamatan wilayah itu dinyatakan sebagai wilayah endemik penyebaran penyakit mematikan tersebut.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmutallah mengatakan, penyebab penularan penyakit DBD tersebut akibat buruknya kebersihan lingkungan di masyarakat, sehingga berpotensi berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegepty.

“Mereka yang terserang DBD sebagian besar warga yang tinggal di permukiman padat penduduk,” katanya seperti dinukil dari AntaraNews.com, Sabtu (26/1/2019).

Saat ini, daerah endemik penularan DBD di Lebak tersebar di 10 kecamatan yaitu Warunggunung, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Bayah, Sajira, Cipanas, Wanasalam, Malingping dan Banjarsari.

Namun, penyebaran penyakit DBD sepanjang 2018 menurun drastis dibandingkan 2016 hingga ratusan orang.

“Kami hanya menerima beberapa orang saja yang positif terserang DBD,” katanya.

Menurut Firman, pihaknya tidak henti-hentinya menyosialisasikan pencegahan penyakit DBD agar tidak menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB).

Penyebaran DBD itu akibat lingkungan yang tidak bersih sehingga berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD.

Karena itu, masyarakat harus berperan aktif untuk mengoptimalkan budaya gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Selain itu juga, pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD.

Sebab, tindakan pengasapan atau fogging dinilai belum efektif untuk memutus mata rantai penyebaran DBD.

“Saya yakin melalui PSN dan kebersihan lingkungan dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu,” ujarnya.

Firman mengatakan, penyebaran DBD di Kabupaten Lebak saat ini relatif kecil karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan PSN cenderung meningkat.

Apalagi, sepanjang Januari 2019 curah hujan cukup tinggi dengan intensitas lebat, ringan dan sedang.

Baca Juga :  Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan, Pemkab Pandeglang Kerja Sama dengan Pemerintah Kanada

Biasanya, kata dia, curah hujan menimbulkan genangan-genangan diantaranya di tempat barang-barang bekas, bak mandi, kolam ikan, dan lainnya.

“Umumnya, nyamuk DBD itu berkembang pada genangan air bersih itu,” tandas Firman. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News