Beranda Komunitas Solopeduli Bantu Korban Terdampak Tsunami Selat Sunda

Solopeduli Bantu Korban Terdampak Tsunami Selat Sunda

Warga korban tsunami menerima bantuan dari Solopeduli. (Foto : ist)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

 

PANDEGLANG – Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) Solopeduli menyalurkan bantuan beras, sembako dan tandon ke Kampung Kalapa Kuning, Dusun Sukamulya, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (20/1/2019). Bantuan tersebut disalurkan untuk 125 keoala keluarga yang tersebar di  4 RT di Dusun Sukamulya  Sebagian besar mata pencaharian warga Dusun Sukamulya bekerja sebagai nelayan dan petani.

Menurut Lamri, Kepala Desa Sukamulya, terdapat 13 rumah hanyut, 26 rumah rusak parah dan 2 orang terluka karena musibah tsunami. Selain itu terdapat 1 Sekolah Madrasah Ibtidaiyah rusak parah dan kondisi bangunan hancur. Bantuan tandon air diberikan ke Masjid jami’ Al Ikhlas. “Ini bantuan terbanyak yang pernah kami terima, hatur nuhun,” ungkap Lamri melalui siaran pers yang diterima BantenNews.co.id, Senin (21/1/2019).

Selain di Dusun Sukamulya,  Solopeduli juga menyalurkan bantuan serupa di Kampung Haihai, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Para penerima manfaat ada sebanyak 58 KK dari 2 RT. Bantuan tandon air disalurkan ke Masjid Nurul Ikhwan di SMP Negeri 1 Sumur Banten. Di desa ini terdapat 10 orang yang terluka akibat Tsunami Selat Sunda.

Salah satu pengusaha sobong yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, Imas (39 thn) menyampaikan rasa senangnya atas bantuan ini. “Alhamdulillah kami sangat membutuhkan bantuan ini, Bantuan ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya untuk beberapa bulan,” ujarnya.

Kepala Kordinator SIGAB Solopeduli Firman menyampaikan  mayoritas mata pencaharian warga di lokasi pemberian bantuan adalah sebagai nelayan. Kampung ini merupakan kampung yang ekonominya hampir lumpuh karena sobong warga dihantam tsunami. Usaha sobong ini adalah industri rumah tangga yang menopang perekonomian penduduk. Satu usaha Sobong mampu menyerap 15 tenaga kerja terlatih yang bekerja dengan memilah dan memilih ikan kecil dan ikan besar yang selanjutnya dipasarkan. Sebanyak 15 sobong di daerah ini hanyut bersama air laut pasang  “Kami akan memulai menyalurkan bantuan modal usaha untuk 20 kelompok nelayan di Banten. Mari bantu pulihkan perekonomian warga Kertajaya dan sekitarnya,” ternganya

Baca Juga :  Diterjang Tsunami, Nelayan Ini Bertahan Hidup 7 Hari di Laut Hanya Makan Biji Ketapang

Solopeduli merupakan lembaga amil zakat  yang bergerak dalam bidang penghimpuan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah dan dana-dana sosial lainnya untuk disalurkan kepada kaum duafa, yatim dan yang membutuhkan. (Ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News