PANDEGLANG – Pemerintah Provinsi Banten memberikan ribuan seragam sekolah untuk korban bencana tsunami di Kecamatan Labuan dan Panimbang. Bantuan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dengan didampingi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Bupati Pandeglang Irna Narulita serta intansi terkait lain.
Untuk Kecamatan Labuan Pemprov memberikan sebanyak 8.000 seragam untuk tingkat SD, 400 seragam SMP, dan 200 seragaman SMA, sedangkan untuk Kecamatan Panimbang Pemprov memberikan bantuan sebanyak 2.948 setel seragam SD, SMP, dan SMA.
Wahidin mengatakan, bantuan tersebut untuk para korban bencana tsunami, khususnya anak sekolah. Menurutnya bencana ini merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama baik Pemprov Banten, pusat maupun pemerintah daerah.
Selain memeberikan seragam sekolah, Pemprov Banten juga memberikan bantuan untuk kantor desa terdampak masing-masing Rp50 juta secara simbolis Desa Panimbangjaya, Desa Mekarjaya, Desa Gombong, Desa Mekarsari, Desa Citeureup dan Desa Tanjungjaya.
“Mari kita tetap semangat, dengan semangat dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, karena dibalik sebuah musibah ada hikmah yang dapat diambil,” kata WH saat memberikan seragam sekolah secara simbolis di SMAN 3 Pandeglang, Rabu (16/1/2019).
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan, rumah yang rusak hasil validasi yang dilakukan oleh Pemkab Pandeglang sebanyak 1.033, terdiri dari 209 rusak ringan, 115 rusak sedang, rusak berat 162, dan rusak total sebanyak 547.
Sedangkan data pengungsi korban tsunami saat ini 2.645 jiwa dari 33 ribu pengungsi dari awal kejadian jumlah ini merupakan update tanggal 10 Januari. Sebagian pengungsi berdiam di Ponpes, tempat peribadatan, dan keluarganya.
“Bantuan dari Provinsi Banten bukan kali ini saja, dari awal bencana juga sudah hadir bersama kami di lapangan dan untuk rumah rusak ringan nanti akan dibantu juga oleh Pemerintah Provinsi Banten. 100 unit Huntara di Kecamatan Sumur sudah hampir terbangun, selanjutnya akan beralih ke Labuan, kami sudah mengusulkan, mereka sudah tidak sabar untuk dibangunkan Huntara,” tambahnya. (Med/Red)